benuanta.co.id, BERAU – Akibat insiden kecelakaan speedboat di perairan Pulau Maratua yang terjadi beberapa waktu lalu menjadi perhatian dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau, Nofian Hidayat kawasan wisata harus ada peningkatan keamanan dan pengawasan.
“Kecamatan Maratua sampai saat ini belum ada posko bencana serta alat pendeteksi cuaca buruk dan rambu-rambu peringatan di area rawan kecelakaan,” ucapnya Senin (19/2/2024).
Ia pun meminta pemerintah juga perlu tingkatkan koordinasi dengan BMKG agar dapat memasang alat deteksi dini cuaca di Maratua.
“Sebenarnya hal ini sangat penting untuk diperhatikan sehingga bisa menekan terjadinya laka air,” ujarnya.
Selain Pos Gabungan dan Sistem Peringatan Dini, Pulau Maratua juga harapannya harus ada menara pemancar untuk alat komunikasi (repeater) HT (hand talkie) dan CCTV outdoor.
“Menara ini akan meningkatkan komunikasi dan pengawasan di area wisata bahari, yang penting untuk memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan,” ungkapnya.
Efek ketiadaan posko siaga bencana di Pulau Maratua sangat disayangkan Anggota DPRD Berau, Saga. “Sebab hanya kecamatan tersebut yang belum memiliki posko siaga bencana,” bebernya.
Dirinya pun meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk segera membangunkan posko.
“Saya khawatir terjadi musibah seperti kebakaran permukiman dan bencana lainnya di Maratua,” tuturnya.
“Jangan sampai nanti sudah ada kejadian, baru dimulai untuk menyiapkan sarana dan prasarananya untuk penanggulangan bencana,” pungkasnya. (*)
Reporter: Georgie
Editor: Yogi Wibawa
