benuanta.co.id, BERAU – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Berau melakukan persiapan pendistribusian logistik pemilu 2024 di Kabupaten Berau, pada Rabu (31/1/2024) di GOR Pemuda Tanjung Redeb.
Kepala KPU Berau, Budi Hardianto, menyampaikan untuk pendistribusian logistik pemilu akan dilakukan H-3 untuk daerah terjauh dan H-1 untuk daerah terdekat.
“Saat ini kondisinya semua berada dalam kotak suara dan kotak baru di distribusi H-3 untuk daerah terjauh dan H-1 daerah terdekat,” ucapnya Kamis (1/2/2024).
Kemudian kata Budi, sampai tanggal 13 Februari 2024 penyimpanan logistik pemilu masih tetap di GOR Pemuda yang diawasi oleh aparat keamanan.
“Pendistribusian dilakukan H-3 agar logistik pemilu tidak terlalu lama berada di kelurahan. Selain itu rawan terhadap keamanannya jika terlalu lama,” ungkapnya.
Kemudian, pihaknya menjelaskan pengamanan antar logistik pemilu ke setiap TPS tingkat kecamatan dan lurah melibatkan pihak kepolisian.
“Dimana logistik yang mendapat perlakuan khusus yakni surat suara. Mungkin kita juga akan melibatkan pihak ketiga seperti kantor POS untuk membantu kita mendistribusikan ke daerah yang jauh seperti Kampung Mapulu,” bebernya.
Menurut Budi, perlakuan khusus kepada surat suara baik dalam proses produksi dan distribusi dapat dimaklumi mengingat surat suara merupakan bentuk aktualisasi pemilih representasi suara rakyat kepada para wakil baik yang duduk di DPR, DPRD provinsi, DPRD kabupaten atau kota maupun DPD, menuju kursi kekuasaan.
“Karena itu pengamanan surat suara harus dilakukan mulai dari produksi hingga distribusi,” terangnya.
Adapun antisipasi penyaluran logistik yang melewati wilayah perairan sungai maupun laut seperti Maratau, Long Sului, dan Bali Kukup.
“KPU melakukan antisipasi dengan melapisi kotak suara menggunakan plastik sebagai pelindung air,” bebernya.
Dijelaskannya, Long Sului terdapat 2 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dimana akan ada 10 kotak suara yang akan didistribusikan kesana.
“Kemudian Kecamatan Maratau memiliki 11 TPS artinya akan ada 55 kotak suara,” imbuhnya.
Pada pemilu sebelumnya kata dia belum pernah terjadi ada kerusakan logistik akibat bencana alam seperti banjir.
“Namun hal itu tetap menjadi perhatian KPU Berau untuk menyiapkan alternatif lain. Salah satunya dengan pendistribusian di H-3 untuk daerah terjauh. Jadi apabila terjadi banjir kita punya waktu untuk menunggu surut dan logistik tidak terlambat,” tegasnya.
Kendati demikian, Budi kembali mengingatkan kepada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk memastikan jumlah surat suara apakah sudah sesuai dengan jumlah yang telah ditetapkan.
“Jangan sampai ada kekurangan lagi jika sampai ke TPS,” pungkasnya.(*)
Reporter: Georgie
Editor: Ramli
