benuanta.co.id, NUNUKAN – Sabransyah (37) masih bisa bernapas lega. Pria asal Desa tepian, Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan itu lolos dari maut di hadapannya setelah sekuat tenaga melawan terkaman buaya.
Insiden mengerikan yang dialami Sabransyah terjadi sekitar pukul 22.30 WITA, Sabtu (27/1/2024). Saat itu dia sedang memanen hasil tambak di Sembiling, Desa Tepian.
Area tambak Sembiling selama ini memang dikenal sebagian habitat dari kawanan buaya. Salah satunya ada masyarakat yang menyaksikan langsung kemunculan sosok predator di alam liar tersebut.
Agusriani, keluarga korban mengatakan, duel antara buaya dan Sabransyah terjadi saat tepat di depan pintu tambak, buaya itu langsung menerkam pinggang Sabransyah.
“Setelah selesai panen dia menutup pintu tambak, di situ lah kejadiannya. Saat diterkam kakak saya sempat menyikut kepala buaya, sehingga gigitannya terlepas,” kata Agusriani, kepada benuanta.co.id, Ahad, 28 Januari 2024.
Setelah lepas dari terkaman buaya di depan gerbang tambak Sembiling, dia pun langsung bergegas keluar dari air dan teriak minta tolong.
“Alhamdulillah ada bapak saya sempat tolong dia lalu menariknya naik ke atas (daratan),” terangnya.
Setelah selamat dari kejadian mengerikan itu, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Pratama Tanjung Kramat pada malam itu juga, dan kembali mendapatkan rujukkan ke RSUD Jusuf SK Tarakan sekitar pukul 02.00 WITA.
Akibat insiden tersebut, Sabransyah mengalami 7 gigitan dari buaya di antaranya 1 luka paling besar di bagian pinggangz luka kecil 4 di bagian paha, dan di 5 luka cakaran buaya.
“Alhamdulillah setelah menjalani operasi, dan saat ini mendapat perawatan secara intensif,” tutupnya. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Yogi Wibawa