benuanta.co.id, Tanjung Selor – Perkembangan nilai investasi sepanjang tahun 2021, 2022 dan 2023 Provinsi Kaltara berjalan cukup dinamis. Pasalnya dalam satu waktu, setiap sektor bisa menjadi produk andalan tertinggi nilai investasi dan bisa dalam posisi terendah. Artinya, setiap nilai sektor investasi akan menyesuaikan target market dari investasi.
Pejabat Ahli Muda Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltara, Rahman mengatakan menurut data selama 3 tahun terakhir nilai fulkulasi investasi memang tidak menentu pada satu sektor saja.
“Seperti tahun 2020 sektor farmasi begitu mendominasi, tahun 2021 sektor industri makananlah yang mendominasi dengan realisasi investasi mencapai Rp 1 triliun dan di tahun 2022 didominasi oleh sektor pertambangan dengan nilai imvestasi sebesar lebih dari Rp 1 triliun dan di tahun 2023 didominasi oleh sektor kertas dan percetakan dengan realisasi investasi hampir Rp 5 triliun,” kata Rahman pada Selasa, 16 Januari 2024.
Meski sektor yang mendominasi realisasi investasi di Provinsi Kaltara tidak menentu, namun hal ini diakui oleh Rahman berdampak cukup positif bagi pertumbuhan nilai investasi di Kaltara. Di mana Provinsi Kaltara terus melakukan penyesuaian sektor yang dilirik oleh para investor dan bergerak cepat menggaet investor untuk pertumbuhan pembangunan dan ekonomi di Kaltara.
“Kita fleksibel, sektor mana yang diminati kita akan tetap terbuka asal hal itu sejalan dengan target raihan realisasi investasi kita. Maka dari itu dari tahun 2021 yang hanya senilai Rp 3 triliun meningkat menjadi Rp 5 triliun pada 2022 dan kembalo meningkat hingga Rp15 triliun pada tahun 2023 dan berkemungkinan menjadi Rp 25 triliun pada triwulan IV,” ungkapnya.
Ia menambahkan, saat ini DPMPTSP juga sedang mempersiapkan laporan triwulan IV tahun 2023 realisasi investasi Kaltara yang dimana pihaknya memproyeksikan nilai investasi Kaltara akan meningkat hingga Rp 25 triliun.
“Proyeksi kita nilainya segitu dan mungkin bisa bertambah hingga Rp 29 triliun dan hasilnya nanti akan kita buka pada laporan triwulan IV,” pungkasnya. (*)
Reporter : Osarade
Editor : Nicky Saputra