benuanta.co.id, TARAKAN – Polres Tarakan melakukan penyelidikan terhadap kasus penelantaran bayi yang ditemukan warga di Kelurahan Lingkas Ujung sekitar pukul 19.30 WITA pada Rabu, 18 Januari 2023.
Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona mengatakan pihaknya telah membawa anak tersebut ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
“Selanjutnya kita akan koordinasi ke dinas terkait untuk penanganan bayinya. Tapi untuk proses hukumnya tetap kita lakukan penyelidikan,” katanya saat dihubungi, Kamis (18/1/2024).
Ia meminta kepada masyarakat yang memiliki informasi terkait agar melaporkan ke Polsek KSKP ataupun Polres Tarakan. Termasuk jika ditemukan indikasi ibu-ibu yang pernah mengandung atau melahirkan.
Dalam kasus penelantaran bayi ini, orang tua bayi tersebut sangat dimungkinkan menjadi tersangka.
“Kita juga akan cek ke instansi kesehatan terkait data ibu hamil dan melahirkan dalam beberapa waktu terakhir. Itu bagian dari penyelidikan,” ucapnya.
BACA JUGA BERITA TERKAIT:
Cerita Warga Lingkas Ujung saat Temukan Bayi yang Diduga Dibuang Orangtuanya
Heboh! Bayi Laki-laki Diduga Dibuang Orangtuanya di Lingkas Ujung
Sejauh ini, pihaknya juga telah melakukan pengecekan melalui CCTV di area bayi tersebut ditemukan.
“Kita harapkan masyarakat bisa bantu juga. Kita sudah sisir di sekitaran situ termasuk melalui CCTV, tapi di tempat ditemukannya bayi itu tidak ada CCTV-nya,” imbuh Kapolres.
Adapun kondisi bayi tersebut pada saat ditemukan harus mendapatkan perawatan lebih dari tim medis rumah sakit, lantaran tubuh bayi yang sedikit menguning karena kekurangan cairan. Saat ini bayi tersebut sudah dipindahkan ke ruang perawatan bayi dan mulai menunjukan kondisi.
“Harapan kita, doa kita bersama masyarakat Kota Tarakan semoga bayi ini terus terjaga kesehatannya. Semoga tanaga-tenaga di RSUD bisa menjaga bayi ini dengan baik. Saya juga sudah tugaskan anggota untuk menjaga adik bayi kita di rumah sakit,” terangnya.
“Kita dari jajaran saya dari Polsek KSKP sudah berkoordinasi dengan Dinsos, sudah saya perintahkan untuk koordinasi dengan Dinsos karena penanganan untuk bayi yang terlantar ini nanti stakeholdernya ada di dinas sosial ada bidang yang menangani,” pungkasnya. (*)
Reporter: Endah Agustina/Sunny Celine
Editor: Yogi Wibawa
