benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tanjung Selor bersama puluhan sopir truk melaksanakan aksi damai ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).
Dalam aksi ini, semua sopir membawa serta mobil truknya ke kantor DPRD Kaltara. Hal itu guna menuntut pemerintah daerah dan perwakilan rakyat yang duduk di kursi legislatif untuk mencari solusi atas kelangkaan bahan bakar minyak (BBM), hingga menyebabkan antrean mobil truk yang sangat panjang di SPBU.
Dalam kajian dan fakta lapangan yang ditemukan mahasiswa diantaranya indikasi adanya penyelewengan BBM yang dilakukan oleh oknum aparat keamanan dan pihak SPBU yang ada di seluruh Kabupaten Bulungan.
Lalu kedua, kelangkaan BBM mengakibatkan antrean panjang menjadi masalah besar yang berdampak bagi sektor ekonomi, transportasi dan lain-lain.
Koordinator lapangan aksi damai, Zulfikar mengatakan belakangan ini masyarakat Kabu Bulungan kesulitan karena terjadinya kelangkaan BBM.
“Akibatnya setiap hari terjadi antrean yang sangat panjang, namun pemerintah seakan menutup mata dengan kondisi tersebut,” ucapnya, Kamis, 28 Desember 2023.
Sementara itu, perwakilan sopir bernama Abdul Rahman menyerukan agar kepolisian untuk menelusuri adanya keterlibatan oknum petugas hingga menyebabkan adanya kelangkaan BBM.
“Kami minta agar polisi turun tangan, karena setiap harinya kami antre berhari-hari demi mendapatkan solar,” tuturnya.(*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Ramli
