benuanta.co.id, TARAKAN – Jelang momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, seluruh armada yang melayani trayek pelayaran di wilayah Kalimantan Utara (Kaltara) dilakukan pemeriksaan layak jalan atau ram check.
Ram check ini masih berlangsung dan dilakukan gabungan oleh Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD), Wilayah XVII Kaltim-Kaltara, Dinas Perhubungan Kaltara maupun kabupaten kota, Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Kaltara, dan Polairud Polda Kaltara.
“Untuk trayek Tarakan-Nunukan pemeriksaannya di Tarakan, Tarakan-Tanjung Selor itu di Tanjung Selor ram checknya. Tinggal trayek itu saja yang belum. Sisanya seperti KTT, Malinau, Bunyu, Sebatik itu sudah semua dilakukan di Tarakan,” sebut Staf Syahbandar Pembantu Pelabuhan Tarakan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD), Wilayah XVII Kaltim-Kaltara, Sudirman, Selasa (12/12/2023).
Ia melanjutkan dalam evaluasinya keseluruhan armada ditekankan soal aspek keselamatan saat berlayar seperti navigasi, alat pemadam kebakaran, pintu darurat, lampu dan life jacket.
Hasilnya, masih terdapat beberapa armada yang memenuhi unsur keselamatan tersebut. Sudirman menguraikan, saat pengecekan armada berlangsung langsung diberikan catatan untuk segera mengganti yang diperlukan.
“Ada. Semua rata-rata kita suruh ganti sebelum menjelang momen Nataru nanti. Baju pelampung, kemudian alat pemadam yang mendekati expired kita suruh ganti. Lampu navigasi yang tidak menyala kita suruh ganti semua,” jelasnya.
Pihaknya juga memberikan tenggat waktu perbaikan atau pergantian peralatan berlayar dari armada hingga di dirikannya Posko Nataru 2024 di Pelabuhan SDF nanti. Jika ditemukan armada yang nakal tak mengganti peralatan yang tidak berfungsi, pihaknya akan mengambil langkah tegas untuk tidak menjadikan armada itu angkutan penumpang Nataru 2024.
“Deadline sebelum Posko Nataru. Ini Edarannya belum keluar, tapi estimasi tanggal 19 Desember 2023 itu hari pertama posko. Jadi tanggal 18 sudah harus diganti semua,” tuturnya.
Disinggung menyoal penambahan armada dalam momen Nataru pihaknya belum dapat memprediksikan. Menurutnya, dibandingkan dengan hari-hari besar seperti Lebaran, momen Nataru ini jumlah penumpangnya masih terkendali.
Sejauh ini trayek yang paling mendominasi masih Tarakan – Tanjung Selor.
“Masih bisalah kita layani semua armada. Beda dengan angkutan lebaran, kalau lebaran lebih membludak. Dari Gapasdap juga sudah siapkan kalau ada penambahan armada,” pungkas Sudirman.(*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Ramli
