benuanta.co.id, TARAKAN – Menjelang akhir tahun, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melakukan Sekolah Lapang Cuaca Dunia Penerbangan untuk antisipasi cuaca buruk penerbangan.
Mengingat saat ini merupakan akhir tahun yang bersamaan dengan libur sekolah dan Libur Natal membuat jasa penerbangan meningkat. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan seperti cuaca buruk dalam penerbangan maka diperlukan pemahaman stakeholder terkait tentang informasi dari BMKG terkait cuaca penerbangan.
Kepala BMKG Tarakan, Sulam Khilmi mengatakan pihaknya menyiapkan informasi cuaca penerbangan dari bandara asal dan membuat perkiraan cuaca pada rute penerbangan pesawat termasuk di bandara tujuan.
“Selain itu kita juga kita juga menyiapkan perkiraan cuaca bandara-bandara alternatif seperti yang kita lakukan selama ini,” ujar Khilmi, Selasa (28/11/2023).
Tak hanya itu saja dikatakan Khilmi, pihaknya juga memberikan informasi cuaca penerbangan secara real time per 30 menit yang bisa diakses pada website BMKG untuk selalu bandara yang ada di Indonesia.
Ia juga menginformasikan, hal yang harus hindari agar tindak terjadi turbulensi pada saat penerbangan yaitu pertemuan awan kumulonimbus dimana awan tersebut memiliki muatan positif negatif penyebab terjadinya turbulensi yang harus dihindari.
“Kita upayakan sebelum terbang para pelaku penerbangan sudah bisa mengakses dulu informasi yang kita rilis,” ungkapnya.
Terkait hal tersebut, Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Juwata, Tarakan Bambang Hartarto mengucapkan terima kasih kepada BMKG sudah menyelenggarakan Sekolah Lapang Cuaca Dunia Penerbangan yang sangat berguna bagi sektor transportasi udara.
“Harapannya peran meteorologi akan terus mendukung, menjaga keselamatan transportasi khususnya transportasi udara,” jelasnya.
Ia juga berharap ilmu yang didapatkan oleh peserta dapat dimanfaatkan dengan baik. “Terima kasih dan mudah-mudahan tahun berikutnya akan kembali diselenggarakan di Kota Tarakan,” pungkasnya.(*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Ramli