Ditolak MUI, Aliansi Tarakan Peduli Palestina Kekeuh Gelar Long March dan Penggalangan Dana

benuanta.co.id, TARAKAN – Ditolak Majelis Ulama Indonesia (MUI) atas rencana kegiatan pada 26 November mendatang, Aliansi Tarakan Peduli Palestina menyatakan tetap akan menggelar kegiatan Long March dan penggalangan dana untuk Palestina sesuai tanggal tersebut.

Inisiator Kegiatan Long March, Yudi Hamdani mengungkapkan meskipun menerima penolakan oleh MUI pihaknya tetap akan melakukan kegiatan. Ia menjelaskan kegiatan ini tidak akan membawa ritual keagamaan dan siapapun yang mendukung Palestina bisa ikut serta tanpa memandang ras, agama maupun suku bahkan organisasi maupun komunitas mana pun bisa ikut serta.

Baca Juga :  13 Extra Flight Bandara Juwata Tarakan Hadapi Lebaran

“Kita mau sampaikan gerakan ini bukan keagamaan. Ini gerakan untuk kemanusiaan yang mengacu pada undang-undang, menyampaikan pendapat dimuka umum,” ujarnya, Senin (20/11/2023).

Terkait penolakan, ia menganggap MUI tidak memiliki hal untuk setuju maupun tidak mengenai kegiatan tersebut. Kegiatan akan berlangsung sesuai dengan jadwal yang ditentukan meskipun ada beberapa kegiatan yang dihilangkan maupun diubah.

Ia mengungkapkan kegiatan ini berbentuk aksi yang flyernya sudah sejak beberapa hari lalu telah disebarkan. Tak hanya melakukan long march tetapi pihaknya pun akan melakukan kirab bendera Palestina dan bendera Indonesia yang masing-masing berukuran 100 meter.

Baca Juga :  DLH Tarakan: Wewenang Kasus Limbah PT PRI di KLHK

“Ada orasi-orasi yang kita tentukan waktunya sambil melakukan donasi di empat titik di lampu merah dengan doa bersama,” terangnya.

Hingga saat ini sudah terdaftar kurang lebih 72 komunitas dan lembaga yang ikut serta dalam kegiatan tersebut. Terkait target massa, ia mengungkapkan terdapat minimal seribu massa yang akan bergabung dalam kegiatan tersebut.

Baca Juga :  45 Ribu Penumpang Padati Bandara Juwata di Momen Mudik Lebaran

Pihaknya pun terus berkoordinasi dengan kepolisian karena menurutnya, pihak kepolisian yang memiliki wewenang melindungi kegiatan ini berdasarkan undang-undang menyampaikan pendapat di muka umum.

“Kami terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait hal-hal yang kami anggap urgent. Masalah dijalan baik keamanan, ketertiban peserta kita koordinasikan ke kepolisian,” pungkasnya.(*)

Reporter: Sunny Celine

Editor: Ramli

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *