benuanta.co.id, TARAKAN – Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Komjen. Pol. Prof. Dr. Petrus Reinhard Golose, diagendakan mengunjungi Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) pada 21 hingga 22 November 2023.
Kabag Umum BNNP Provinsi Kaltara, Evon Meternik mengatakan terdapat dua rangkaian kegiatan dalam kunjungan kerja Ka BNN RI, di antaranya silahturahmi dengan pegawai BNNP dan melaksanakan kuliah umum di Universitas Borneo Tarakan.
“Selaku orang tua beliau mengunjungi anak-anak nya di sini. Nanti beliau menerima masukan dan saran dari anggota BNNP Kaltara dalam rangka mewujudkan BNN yang lebih tangguh,” katanya, Senin (20/11/2023).
Masukan dan saran tersebut tak lain untuk menjadikan kekuatan bagi BNNP dalam menindak narkotika di wilayah Kaltara. Dilanjutkan, ini adalah wujud dari membangun semangat bagi anggota BNNP yang dikunjungi oleh atasan.
Dalam kunkernya, Ka BNN RI akan didampingi oleh Inspektorat Utama, Irjen Pol Wahyono, Deputi Pemberantasan, Direktur Advokasi, Direktur Penguatan Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat (PLRKM) Deputi Bidang Rehabilitasi, Direktur Informasi dan Edukasi, Karu Humas dan Protokol.
“Ada juga silaturahmi dengan Forkopimda sebagai bentuk apresiasi juga kepada Pemprov Kaltara yang telah mendukung kegiatan BNN di Kaltara,” sambungnya.
Menurutnya, Ka BNN RI nantinya juga akan fokus terhadap pemetaan wilayah Kaltara yang menjadi entry poin penyelundupan sabu. Mengingat, wilayah kerja BNNP Kaltara berada di area perbatasan yang sangat riskan.
Dijelaskan Evon, Kaltara dijadikan tempat penyelundupan bagi negara-negara nakal yang mengirimkan sabu seperti China, Filiphina maupun Malaysia.
“Itu sebelum di sebar ke beberapa wilayah Indonesia. Paling banyak memang ke Sulawesi. Kita juga mengharapkan ada nilai plus. Banyak yang kita butuhkan terutama kebutuhan sarpras juga, misal kantor juga,” bebernya.
Sarpras yang dimaksud seperti gedung BNNP, kendati sudah terdapat bantuan lahan dari Gubernur Kaltara yang terletak di Ibu Kota. Pihaknya berharap, BNN RI dapat menindaklanjuti kebutuhan satuan kerja BNN di wilayah Kaltara.
“Ada juga bantuan dari pak Gubernur itu satu speedboat. Itu untuk mengungkap kasus narkotika juga,” pungkasnya.(*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Ramli