Kabur dari Malaysia Lewat Jalur Ilegal, 4 Pria Ini Diamankan Satgas Pamtas 

benuanta.co.id, NUNUKAN – Melintas di batas negara Indonesia-Malaysia tanpa dokumen Keimigrasian, 4 Pekerja Migran Indonesia (PMI) diamankan Satgas Pamtas Yonarhanud 8/MBC di wilayah Sei Menggaris, Kabupaten Nunukan.

Komandan Satgas Pamtas Yonarhanud 8/MBC Letkol Arh Iwan Hermaya mengatakan, keempat WNI yakni satu orang, IM (30) asal Kalimantan Tengah, dan Abdurrahim (44), Maman Abdin (30) Salman dan Alfarisi (25) asal NTB diamankan pada Kamis (16/11/2023).

“Kita lakukan patroli malam di perbatasan, kemudian kita dapat informasi dari masyarakat bahwa ada yang melintas dari wilayah Malaysia masuk ke Desa Sekaduyan Taka, Sei Menggaris secara ilegal,” kata Iwan kepada benuanta.co.id.

Baca Juga :  Jalur Penyeludupan Narkoba di Nunukan Disebut Berubah, Ini Rutenya  

Iwan mengatakan, saat diamankan keempat pria tersebut mengaku kabur dari perkebunan kelapa sawit tempat mereka bekerja di Malaysia.

Meski tak saling mengenal satu dengan yang lainnya, keempatnya mengatakan jika nekat kabur kembali ke Indonesia melalui jalur tak resmi lantaran gaji yang mereka dapatkan di tempat mereka bekerja tidak sesuai.

“Jadi dulunya ini mereka masuk kesana lewat jalur tidak resmi juga, karena saat kita periksa mereka tidak memiliki dokumen Keimigrasian,” ungkapnya.

Baca Juga :  BNNK Seriusi Dugaan Pengendalian Sabu dari Dalam Lapas Nunukan

Diungkapkannya, meski para PMI tersebut merupakan WNI, namun lantaran keberadaan mereka dari Malaysia masuk di wilayah perbatasan Indonesia tanpa dokumen Keimigrasian merupakan pelanggaran hukum keimigrasian, sehingga Personel Satgas Pamtas melakukan pengamanan.

“Meskipun mereka ini WNI, tapi kita terapkan aturan siapapun yang keluar atau masuk wilayah Indonesia harus melalui pintu pemeriksaan kantor Imigrasi,” jelasnya.

Bahkan, meski belum genap dua bulan bertugas di perbatasan, Iwan mengatakan jika pihaknya telah berhasil mengamankan setidaknya total sudah ada 18 WNI yang diduga merupakan CPMI yang masuk maupun keluar Indonesia melalui jalur tak resmi dan tanpa dokumen.

Baca Juga :  DPRD Nunukan Siapkan Monitoring LKPJ Bupati TA 2024

“Mereka ini kan sebenernya korban, makanya saya tegaskan kepada Personel di lapangan, untuk tetap memperlakukan mereka dengan baik, setalah kita amankan dan mintai keterangan, kita serahkan mereka ke BP3MI Kaltara,” pungkasnya. (*)

Reporter: Novita A.K

Editor: Nicky Saputra 

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *