Gubernur Kaltara dan Bupati Bulungan Komitmen Merawat Masyarakat Multikultur

benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Gelaran saresehan dan karnaval budaya yang digagas  Serikat Pemuda Jawa (SPJ) Kalimantan Utara (Kaltara) pada Ahad, 19 November 2023 bertempat di Tempat Berkumpul Kabupaten Sehat dan Layak Anak (Tebu Kayan) mendapat apresiasi dari bupati Bulungan.

Selain menampilkan wajah Bulungan yang multikultural kegiatan tersebut juga berdampak langsung terhadap peningkatan ekonomi masyarakat terutama Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada.

Bupati Bulungan, Syarwani mengatakan kegiatan Tebu Kayan adalah salah satu instrumen dari program prioritas Mitra Bulungan Berdaulat, di mana salah satu entitas utamanya adalah mitra kolaborasi pembangunan yang terdiri dari komunitas masyarakat yang ada di Kabupaten Bulungan. Dengan adanya kegiatan ini, Bupati Bulungan sangat bersyukur dan berterima kasih atas digelarnya kegiatan karnaval budaya yang dilakukan oleh SPJ.

Baca Juga :  Hasil Ramp Check 11 Armada Speedboat Tidak Laik Layar

“Alhamdulillah saya mengucapkan terima kasih atas digelarnya karnaval budaya ini terutama dilaksanakan hari minggu bertepatan dengan kegiatan Tebu Kayan,”kata Syarwani.

Menurutnya kegiatan seperti ini tentu semakin memantapkan komitmen dalam merawat masyarakat Bulungan yang multikultur. Tetap kompak bersatu menjaga dan melestarikan kebudayaan Indonesia terutama di Kaltara.

“Kegiatan seperti ini memberikan peran besar terhadap perkembangan UMKM di Tebu Kayan. Saya yakin dan percaya semakin banyak Even yang dilakukan memberikan dampak langsung terhadap pendapatan masyarakat kita,” terangnya.

Ia juga menambahkan upaya peningkatan fasilitas penunjang Tebu Kayan terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan. Salah satunya menyiapkan Panggung Kreatifitas di Tugu Cinta damai.

Baca Juga :  SKK Migas Kalsul Buka Dua Sumur Baru di Kaltara, Ini Harapan Gubernur

“Nantinya Panggung Tugu Cinta Damai menjadi pusat aktivitas dan kreativitas masyarakat. Saya mengundang segenap pemuda Kaltara teman-teman pelaku seni dari berbagai macam etnis di Bulungan. Kita manfaatkan (Panggung Tugu Cinta Damai) isi setiap momentum untuk pagelaran seni dan budaya,” terangnya.

Selain untuk pagelaran seni budaya, Panggung Tugu Cinta Damai juga dimanfaatkan untuk menampilkan kreativitas anak-anak. Khusunya siswa Taman Kanak Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP).

“Setiap kegiatan Tebu Kayan secara bergiliran tiap sekolah menampilkan kreativitas anak didiknya mulai dari TK sampai SMP,” imbuhnya.

Sementara itu hal yang sama juga diutarakan oleh Gubernur Provinsi Kaltara, Zainal Arifin Paliwang ia mengaku menerima beberapa masukan dari pedagang di Tebu Kayan terkait penyediaan tong sampah.

Baca Juga :  Temukan Kecurangan Minyakita, Ditreskrimsus Bakal Kejar Produsen di Jawa Timur 

“Kebersihan tentu menjadi tanggungjawab kita bersama nanti saya sampaikan ke DLH (Dinas Lingkungan Hidup) terutama penyediaan tong sampah. Hal tersebut juga memudahkan petugas kita,”sambungnya.

Di sisi lain, Sumiati 50 tahun salah satu pedagang di Tebu Kayan mengatakan rasa syukurnya dengan kegiatan Tebu Kayan yang digelar tiap minggunya. Dengan begitu dirinya mendapat penghasilan tambahan dari jualanya.

“Alhamdulillah tiap minggu penghasilan saya antara Rp 300 sampai Rp 400 ribu, kalau ada kegiatan seperti ini (karnaval budaya) bisa lebih,”pungkasnya. (*)

Reporter : Osarade

Editor: Nicky Saputra 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *