benuanta.co.id, BERAU – Bahasa daerah Berau diwacanakan bakal menjadi muatan lokal (Mulok) di sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Berau namun hingga kini wacana tersebut belum juga terealisasi.
Anggota Komisi I DPRD Berau, Suharno terus mendorong Dinas Pendidikan (Disdik) Berau untuk mempercepat penerapan mulok bahasa daerah tersebut di sekolah-sekolah.
“Selain untuk melestarikan budaya dan bahasa daerah, juga untuk melahirkan generasi berkualitas yang cinta daerahnya sendiri,” ucapnya, Sabtu (18/11/2023).
Menurutnya, perlu banyak mulok yang harus diterapkan di sekolah untuk peningkatan kualitas pendidikan di Bumi Batiwakkal.
“Di Berau kan sudah banyak sekolah yang punya mulok macam-macam dan harus dipastikan itu terus berjalan,” ungkapnya.
Dengan begitu, Suharno ingin agama dan adat istiadat bisa menjadi ekstrakurikuler di sekolah.
“Dalam membentuk akhlak dan kepribadian para pelajar menjadi lebih baik lagi ke depannya. Selain memperdalam ilmu agama juga diperkuat lagi adat istiadatnya,” ujarnya.
Apalagi, kata dia pemerintah pusat telah mengamanatkan bahwa 20 persen dari APBD Berau diperuntukkan bagi sektor pendidikan.
“Dengan anggaran yang besar itu, bukan tidak mungkin untuk merealisasikan bahasa daerah menjadi mulok,” bebernya.
Diharapkannya, metode pendidikan yang diterapkan di Berau bisa mengikuti ketentuan yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
“Semoga itu bisa terealisasi di Kabupaten Berau dengan baik,” pungkasnya.(*)
Reporter: Georgie
Editor: Ramli