Tarakan – Agresi militer Israel masih berlangsung bumi Palestina, belum adanya gencatan senjata hingga memasuki hari ke – 40an ini kondisi masyarakat di Gaza Palestina kian memprihatinkan akibat perbuatan penjajah Israel. Terutama sulitnya mendapatkan logistik, perlengkapan sehari-hari hingga peralatan medis.
Menyikapi kondisi ini, Pengurus Nahdatul Ulama (NU) Cabang Kota Tarakan bersinergi dengan puluhan komunitas hingga Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tarakan dan Pemerintah Daerah Tarakan menggelar malam puncak penggalangan dana disertai doa dan istighosah yang akan berlangsung malam ini, Jumat (17/11) di halaman masjid Baitul Izzah Islamic Center Kampung Empat Kota Tarakan.
Ustaz Dr. (C) Fahmi Syam, B.IRKH (Hons)., MEI, selaku ketua panitia menyampaikan, rangkaian acara selain penggalangan dana, akan ada penyampaian tausiah oleh Habib Ahmad Syarif Bin Syahab, pengibaran bendera Palestina dan Indonesia hingga ditutup doa bersama dari pihak penyelenggara.
Menurut Ustaz Fahmi, kita menyadari di zaman modern ini masih terdapat penjajahan yang dirasakan masyarakat Palestina yang dilakukan Israel. Sementara di Indonesia, berdasarkan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 penjajahan harus dihapuskan, atas dasar inilah NU Cabang Kota Tarakan menyelenggarakan acara ini.
“Gara-gara penjajahan itu masyarakat Palestina tertindas, tidak ada air, bahan makanan, rumah sakit di bom, banyak masyarakat yang tidak berdosa meninggal dunia, artinya di sana sedang tidak baik-baik saja, makanya kita melaksanakan malam puncak penggalangan dana dan istigosah, kalau usaha manusia tidak mampu mengubah kita mencoba mengetuk pintu langit, semoga dengan cara ini Allah dengan caranya penjajahan itu bisa hilang,” ungkapnya.
Kegiatan ini pun diberi tema “Dari Bumi Paguntaka untuk Palestina, Sisihkan Rezekimu Pusatkan Doamu”. Sejak agresi militer Israel dimulai, NU Cabang Tarakan melalui Badan amil zakatnya telah mengumpulkan donasi dari tempat pengajian, masjid, donasi secara langsung baik tunai dan via transfer hingga daei komunitas. Sehingga Jumat malam merupakan malam puncak penggalangan dana sebelum dikirimkan ke Palestina.
“Ini kan malam puncak ya, jadi malam sebelumnya kita sudah melakukan penggalangan dana, ini saja hampir tembus 100 juta yang terkumpul, donasi yang terkumpul akan kita serahkan ke Palestina, tidak dipotong untuk biaya apapun. 100 persen kita akan serahkan, jadi nanti dana itu akan dikumpulkan oleh LazisNU atau Lembaga Amil Zakat NU ini berkoordinasi sampai ke LazisNU pusat hingga ke Palestina melalui NJO kemanusiaan, baru diterbangkan ke Palestina melalui Mesir atau Jordania,” terangnya.
Panitia acara menargetkan jemaah yang hadir 3-5 ribu orang. Diharapkan masyarakat yang hadir dapat menyiapkan sedekah atau infaq terbaiknya untuk membantu saudaranya di Palestina.
“Kami berharap masyarakat hadir, maka semakin banyak yang mendoakan, mungkin dari banyak ribuan yang hadir ada satu atau dua orang yang doanya mustajab doanya bisa diterima, syukur-syukur perang bisa berhenti dan Palestina bisa menang, setiap Jemaah dating bisa membawa sedekah terbaiknya, di sana itu bahkan peralatan medis seperti alat suntik yang mestinya dipakai satu orang satu ini hingga dipakai untuk 5 orang karena tidak ada untuk membelinya,” tutupnya.(ram)