Kampanye Makan Ikan Harus Perhatikan Kualitas dan Rutin Survei Harga Pasar

benuanta.co.id, BERAU – Anggota Komisi III DPRD Berau Subroto meminta dinas perikanan agar memperhatikan kualitas ikan hasil tangkapan nelayan. Hal ini untuk mendukung program pemerintah dalam penanganan stunting.

“Kami meminta dinas perikanan juga memperhatikan kualitas bahan baku ikan segar dari tangkapan nelayan,” ucapnya, Rabu (15/11/2023).

Sebab menurutnya, rata-rata ikan laut segar dari daerah pesisir Bumi Batiwakkal kebanyakan dijual keluar kota.

“Rata-rata 70 persen ikan segar dari Berau dijual ke Bontang, Sanggata, Samarinda, Balikpapan,” ungkapnya.

Subroto menilai penyebab ikan laut segar banyak diluar keluar kota karena harga pasaran lebih terjangkau.

“Atau harga di sana lebih baik, info tersebut saya dapatkan dari nelayan ikan,” ucapnya.

Sehingga harapannya ke depan untuk mengatasi supaya ikan laut segar itu tidak diperjualbelikan luar kota dan langka, maka harus kegiatan OPD terkait survei pasar.

“Saya meminta dinas perikanan bisa lakukan survei pasar, supaya harga ikan minimal sama, walaupun tidak tinggi tapi sama harganya dengan luar daerah,” bebernya.

Dengan demikian kebutuhan ikan segar di Kabupaten Berau bisa selalu terpenuhi untuk konsumsi anak-anak maupun masyarakat umum.

“Dan jangan sampai program kita tidak satu arah. Satu arah maksudnya pemerintah menggebu-gebu ajak anak sekolah gemar makan ikan, tetapi kenyataannya hasil nelayan ini tidak bisa di backup dari pemerintah,” tuturnya.

Dirinya sangat menyayangkan ikan dengan kualitas terbaik bisa saja ke depan bakalan laku terjual di luar kota.

“Contoh ikan putih, ikan merah yang bisa dikatakan lari keluar kota. Kita dikatakan cuma bisa mendapatkan mutunya kurang. Jadi ini harus ada sinergi antara pemkab dan dinas perikanan,” pungkasnya.(adv)

Reporter: Georgie

Editor: Ramli

Calon Pemimpin Kaltara 2024-2029 Pilihanmu
869 votes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *