benuanta.co.id, TARAKAN – Staf Khusus Wakil Presiden Republik Indonesia Bidang Kerukunan dan Perdamaian, Prof. Dr. Masykuri Abdillah imbau masyarakat Tarakan tetap jaga kondusifitas menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Ia mengungkapkan kedatangannya ke Kota Tarakan memang disengaja untuk melihat hal-hal spesifik kaitan dengan persoalan kerukunan. Hal ini lakukannya karena melihat warga Kota Tarakan yang majemuk yang memiliki banyak perbedaan.
“Bahkan tadi informasi penduduk asli hanya sekitar 5 persen. Biasanya dalam masyarakat majemuk ada perbedaan dan perbedaan itu bisa menimbulkan perselisihan baik kelompok suku, agama atau politik,” ujar Dr. Masykuri Abdillah, Senin (13/11/2023).
Melihat sejarah konflik sosial tahun 2010, ia merasa menarik konflik tersebut bisa diselesaikan dengan cepat. Artinya ada kebijakan yang dilakukan sehingga berhasil menciptakan Kondusifitas. Dimana melihat kembali masyarakat yang memiliki latar belakang berbeda-beda suku namun, dapat berkomunikasi dengan baik.
Lanjutnya, kunjungan kerja yang ia lakukan tidak hanya membahas perbedaan antar agama dan suku saja namun, juga terkait kesejahteraan dengan melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) ketenagakerjaan dan bantuan untuk mencegah konflik. Hal ini pun akan ia sampaikan ke wapres agar bisa jadi kebijakan nasional.
“Pak wapres selalu mengingatkan bahwa masyarakat Indonesia sangat plural sehingga rentan terhadap konflik,” imbuhnya.
Demikian pula menjelang tahun politik, ia mengharapkan masyarakat Kota Tarakan tetap harus menjaga Kondusifitas. Peran tokoh agama, tokoh adat, tokoh kesukuan bahkan tokoh politik pun harus menjaga kondusifitas.
“Meskipun sekarang ini lagi panas, tapi saya dengan komunikasi pak wali kota kepada semua pihak semua bisa kondusif,” pungkasnya. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Nicky Saputra