Persoalan Kamtibmas jadi Konsentrasi Polresta Bulungan di Musim Pesta Demokrasi

benuanta.co.id, BULUNGAN – Salah satu yang diwanti-wanti oleh aparat penegak hukum (APH) khususnya dari kepolisian terhadap rangkaian tahapan pemilihan umum (Pemilu) dan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 adalah masalah kondusifitas dan gangguan keamanan wilayah.

Terlebih saat akan memasuki tahapan kampanye, masa tenang, pemungutan suara, perhitungan suara hingga penetapan calon terpilih.

Polresta Bulungan mengharapkan kejadian di pemilu tahun 2019 tidak terulang di Kabupaten Bulungan. Pasalnya, di tahun 2024 ada beberapa ancaman dan kerawanan yang dapat terjadi seperti pemilihan ulang, gangguan kamtibmas dan lainnya.

“Konsen kita selaku pihak keamanan adalah adanya masyarakat yang akan terkelompok secara politik, potensi adanya politik identitas serta adanya perang media dan informasi seperti hoaks (Berita Bohong) dan hate speech (Ujaran Kebencian),” ucap Kapolresta Bulungan Kombes Pol Agus Nugraha.

Kata dia, ketiga hal itu yang konsen untuk diantisipasi karena semua rawan terjadi mengancam kesatuan dan persatuan bangsa. Ia mengatakan juga yang harus diantisipasi saat pendaftaran, adanya manipulasi data.

“Saat kampanye adanya Black Campaign, lalu adanya berita yang tidak benar tapi di ekspose seolah itu satu kebenaran. Ada juga Negative Campaign, yaitu mengekspose kejelekan orang lain walaupun itu benar,” paparnya.

Dirinya juga mewanti-wanti setiap calon tidak melakukan Money Politics, terjadi ketika masa tenang itu berupa serangan fajar ke rumah-rumah masyarakat ini dilakukan agar yang diberikan uang untuk memilih yang bersangkutan, lalu adanya sabotase.

“Ketika penghitungan suara, kita tidak inginkan adanya aksi unjukrasa. Tapi paling konsen kita tidak terjadi adalah adalah polarisasi yang bisa sebabkan perpecahan,” pungkasnya.(*)

Reporter: Heri Muliadi

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *