benuanta.co.id, NUNUKAN – Meski debit air baku di sejumlah Embung di Kabupaten Nunukan kian menyusut, Perusahaan air minum daerah (Perumda) Tirta Taka Nunukan memastikan pelayanan air bersih tetap aman hingga akhir tahun 2023.
Kepala Bagian Teknik PDAM Nunukan, Rusdiansyah mengatakan saat ini kondisi air baku di 3 embung yang ada di Kabupaten Nunukan Embung Lapri, Pulau Sebatik, dan Embung Sei Bolong, dan Embung Sei Bilal di Nunukan mulai mengalami penurunan denit air.
“Ini sudah fenomena tahunan setiap kemarau pasti Debit air baku juga mengalami penurunan. Rata-rata pengurangan produksi setengah dari volume produksi normal,” kata Rusdiansyah kepada benuanta.co.id, Senin (13/11/2023).
Diungkapkannya, menurutnya debit air lantaran hujan tidak turun, padahal selama ini 90 persen, mengandalkan hujan sebagai bahan air baku yang ditampung di sejumlah Embung.
“Kalau kita kan masih mengandalkan tampungan air di sejumlah DAM yang kemudian diproduksi,” ungkapnya.
Rusdiansyah membeberkan, saat ini untuk di Embung Lapri, Sebatik. Yang biasanya memproduksi 40 liter perdetik, kini hanya 20 liter saja.
Kendati begitu, pihaknya tetap berusaha memenuhi kebutuhan air bersih, dengan harapan hujan akan segera turun.
“Kita pastikan stok air baku saat ini masih mampu melayani hampir 19.000 pelanggan. Kalau untuk Operasional Embung terbesar Nunukan, Embung Bolong, juga masih normal. Volume produksi air bersih yang dihasilkan, masih terbilang normal, yaitu 94 liter per detiknya,” jelasnya.
Ia pun memastikan jika stok air bersih masih aman hingga akhir bulan Desember 2023 ini.
“Justru yang kita waspadai ini di awal tahun 2024. Kalau tidak ada hujan, bakal ada kebijakan distribusi air bergilir dan kebijakan lain melihat kondisi. Tapi yang pastinya kita optimis, hujan pasti turun sebelum akhir tahun” pungkasnya. (*)
Reporter: Novita A.K
Editor: Nicky Saputra