Rehabilitasi 8 Dermaga di Nunukan Telan Anggaran Rp 200 Juta

benuanta.co.id, NUNUKAN – Sebanyak delapan dermaga di Kabupaten Nunukan dilakukan rehabilitasi oleh pemerintah daerah (Pemda) Nunukan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Rp 200 juta rupiah.

Kepala Bidang (Kabid) Prasarana Perhubungan, Dinas Perhubungan Kabupaten Nunukan, Markus Patanduk, mengatakan di tahun 2023 Pemda Nunukan melalui Dishub telah melakukan rehabilitasi perbaikan 8 dermaga.

8 dermaga itu di antaranya dermaga Binalawan, dermaga Inhutani, dermaga Jamaker, Dermaga Lale Salo, Dermaga Sungai Bolong dan Dermaga Sei Jepun.

“Sebagian dermaga sudah dilakukan Rehab dan pemeliharaan, namun ada dua yang belum dilakukan pemeliharaan dermaga Sei Bolong dan Sei Jepun, namun saat ini masih berproses,” kata Markus, kepada benuanta.co.id., Ahad, Jumat 10 November 2023.

Baca Juga :  Disdikbud Nunukan Lakukan Upaya Peningkatan Bahasa Daerah

Lanjut Markus, dermaga yang berada di Sei Bolong terkendala dengan bahan bangunannya seperti kayu yang mengalami kenaikan, padahal pihaknya telah membuat Rencana Anggaran Pembangunan (RAP) kurang lebih Rp. 7 juta rupiah.

“Dari harga Rp. 7 juta rupiah RAP yang kami anggaran, mengalami kenaikan menjadi 9 juta. terakhir penyedia menginginkan harga 11 juta,” jelasnya.

Ditambahkan, Kepala Seksi Prasarana Perhubungan Perairan dan Perkeretapian Dishub Nunukan, Munawir, saat ini pihaknya mencoba untuk menghitung kembali dan mengevaluasi mana yang perlu untuk dikerjakan menyesuaikan ketersediaan anggaran.

Baca Juga :  Ditinggal ke Pasar, Satu Rumah Ludes Dilahap si Jago Merah

“Karena sudah akhir tahun tidak ada lagi anggaran. Itu pun kalau mau ditambahi harus nunggu lagi tahun depan, yang kami lakukan hanya memaksimalkan anggaran yang ada saat ini,” terangnya.

Kata Munawir, 8 dermaga yang dilakukan rehab ini bersumber dari APBD dengan anggaran per paket kurang lebih Rp 200 juta rupiah.

Sedangkan anggaran pemeliharaan untuk dermaga di Sei Jepun dari APBD perubahan yang mendapatkan alokasi dana sebesar Rp 100 juta. Namun masih ada evaluasi akibat penyedia belum ada yang menyatakan bersedia untuk pengerjaannya.

Baca Juga :  Cegah Longsor, Warga Desa Atap Tanam Rumput Vetiver di Pesisir Sungai

“Kami akan mencoba ajukan kembali jika ada pergeseran anggaran akhir tahun ini maka kami usulan tambahan 100 juta,” jelasnya.

“Tambahan dana untuk mengganti engsel tangga turunan ke perahu, selain itu juga akan dibuatkan pagar keliling agar lebih tertib bagi penumpang yang ingin menyeberang,” tutupnya.(*)

Reporter: Darmawan

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *