benuanta.co.id, NUNUKAN – Deputi Kajian Strategis Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhanas RI) Reni Mayerni, menyoroti kebiasaan masyarakat Nunukan yang lebih sering mendengarkan siaran radio Malaysia dibandingkan Indonesia.
Hal ini diungkapkannya saat menghadiri Forum Group Discussion (FGD) di Kantor Bupati Nunukan, Sabtu (11/11/2023).
“Masyarakat lebih senang mendengar siaran radio Malaysia karena sinyalnya lebih kuat,” kata Reni Mayerni.
Kondisi tersebut membuat kesenjangan informasi yang dialami oleh masyarakat yang tinggal di daerah perbatasan seperti Nunukan.
Jaringan informasi di perbatasan harus diperkuat agar masyarakat di wilayah perbatasan tidak mengalami degradasi nilai-nilai kebangsaan dan nasionalisme. Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah dengan memperkuat peran dan kapasitas LPP RRI di Kabupaten Nunukan.
Keinginan untuk memperkuat peran dan kapasitas RRI ini juga mendapat sambutan yang positif dari Kepala LPP RRI Nunukan Dewi Wahyuni.
Kata Dewi, kapasitas dan kekuatan pemancar RRI dapat terus ditingkatkan agar semakin banyak masyarakat yang bisa menjangkau siaran dari RRI. Namun saat ini, dari 21 kecamatan yang ada di Kabupaten Nunukan, baru ada sekitar 5 kecamatan yang terjangkau siaran RRI. Sementara sisanya masih blank spot.
“Kami baru memiliki 3 pemancar, yang berada di Kecamatan Nunukan, Sebatik, dan Krayan, itupun jangkauan siarannya masih terbatas,” pungkasnya. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Yogi Wibawa