benuanta.co.id, TARAKAN – Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Tarakan akan hadirkan armada Fire Truck baru di tahun 2024 mendatang.
Kepala Bidang PMK Eko Puguh Santoso di Tarakan, mengungkapkan pihaknya telah mendapatkan informasi terkait Kebijakan Umum Anggaran Penentuan Pelaporan Anggaran Sementara (KUA PPAS) untuk tahun anggaran 2024.
Kebijakan tersebut merupakan alokasi program kegiatan dan anggaran untuk pengadaan unit kendaraan operasional PMK. Dari anggaran pengadaan unit kendaraan operasional pihaknya akan mengadakan satu armada namun, jika memungkinkan akan di tambahkan satu armada lagi.
Ia mengungkapkan armada baru sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pelayanan pemadam kebakaran di Kota Tarakan. Terutama, armada Fire Truck , yang sangat saat ini sangat dibutuhkan PMK. Fire Truck dijadikan prioritas PMK sebab memiliki tekanan tinggi untuk menembak air.
“Suply truck juga bisa, tapi sebenarnya mobil penembak air yang asli itu Fire Truck karena tekanannya sangat tinggi,” katanya.
Menurutnya, penambahan armada baru ini sangat dipenting seiring dengan tuntutan kebutuhan dan kemajuan pembangunan infrastruktur. Tuntutan harus diimbangi dengan tambahan armada sehingga dapat melindungi Tarakan dari ancaman kebakaran.
Pengadaan armada ini pun nantinya juga akan dilengkapi dengan peralatan pendukung agar bisa langsung difungsikan karena menurutnya armada tidak akan berguna tanpa peralatan pendukung lainnya.
Saat ini, PMK Tarakan hanya memilki 15 armada dengan kondisi 9 kendaraan siap tempur dan sisanya masih dalam perbaikan. Untuk itu, penambahan armada baru ini sangat penting untuk menunjang tugas PMK saat terjadi kebarakan.
“Mudah mudahan ini bisa terealisasi dan prosesnya bisa berjalan baik, aman, selamat. Mudah mudahan bisa memberikan banyak nilai manfaat bagi pelayanan kepada masyarakat,”jelasnya
Selain armada, pihaknya juga mengalami kendala terkait minimnya Sumber Daya Manusia (SDM). Hal ini berkaitan dengan tidak adanya pekerja yang memiliki kualifikasi kemampuan dalam hal pencegahan dan penanganan kebakaran dan PMK pun kekurangan personel yang memiliki kompetensi di bidang administrasi.
PMK saat ini hanya memiliki 85 personel yang terdiri dari petugas regu piket yang tugasnya berjaga-jaga jika sewaktu waktu ada kebakaran. Kemudian petugas administrasi , dan petugas yang intens melakukan edukasi dan pelatihan. Kurangnya personel menyebabkan mereka kesulitan merespons ketika terjadi kebakaran dengan jarak yang jauh.
“Seyogyanya dengan wilayah yang cukup luas ini, PMK Tarakan harus memiliki ratusan petugas,” pungkasnya.(*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Ramli