benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Marli Kamis, meminta pihak eksekutif dan perusahaan bisa memberdayakan masyarakat lokal pada berbagai mega proyek yang saat ini sedang berjalan.
Pasalnya menurut dia, pemberdayaan masyarakat lokal akan membuat pelaksanaan megaproyek berbanding lurus dengan kesejahteraan sosial masyarakat. Implikasinya berupa penurunan angka pengangguran, pengentasan kemiskinan, penguraian ketimpangan sosial dan peningkatan pendapatan per kapita masyarakat.
“Pada dasarnya antara legislatif dan eksekutif sudah memiliki pemahaman yang sama, bagaimana masyarakat lokal bisa diberdayakan pada proyek besar yang sedang berjalan, tinggal pengimplementasiannya harus dikawal,” ucapnya, Sabtu (11/11/2023)
Secara umum Marli menjelaskan, dirinya bersama sejumlah legislator sudah melakukan tinjauan pada Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Tanah Kuning beberapa waktu yang lalu. Pada kesempatan tersebut, dipaparkan jumlah kebutuhan tenaga kerja dari sejumlah perusahaan.
“Progres serapan tenaga kerja lokal sudah cukup bagus, dari 1.400 tenaga kerja yang sudah terserap, sekitar 1.100 adalah pekerja lokal,” jelasnya.
Kendati demikian, penting untuk terus memastikan kesempatan masyarakat Kaltara bisa terserap pada sejumlah proyek di sana. Marli berharap perusahaan juga bisa menghadirkan program Corporate Social Responsibility (CSR) berupa bantuan biaya pendidikan.
“Kami tentu ingin masyarakat di Kaltara tidak hanya menjadi pekerja kasar, oleh sebab itu anak anak kita yang masih usia sekolah bisa didukung melanjutkan pendidikan tinggi,” tutupnya. (*)
Reporter: Ike Julianti
Editor: Yogi Wibawa