benuanta.co.id, TARAKAN – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) bangga Kaltara jadi daerah pertama yang mengekspor LNG (Liquified Natural Gas) ke Provinsi Fujian, China.
Pengapalan perdana ekspor Kayan LNG ini dilakukan di Dermaga Pelabuhan Malundung Tarakan pada Selasa, 7 November 2023. Estimasi volume LNG yang diekspor sekitar 1.800 ton menggunakan 99 buah LNG iso-tank ukuran 40 feet.
Gubernur Kaltara, Drs Zainal Arifin Paliwang mengungkapkan hal ini merupakan kegiatan yang sudah lama dirancang oleh PT Kayan LNG Nusantara yang berada di Kabupaten Tana Tidung bekerja sama dengan JOB Pertamina-Medco E&P Simenggaris (JOB Simenggaris).
“Baru satu negara dan kita harapkan nanti bisa ekspor dari Tarakan langsung ke beberapa negara,” ujar Gubernur Kaltara, Drs Zainal Arifin Paliwang, Selasa (7/11/2023).
Terkait potensi gas yang berada di Kaltara, menurutnya sangat luar biasa karena masih ada beberapa lokasi gas yang belum dieksplorasi. Ia pun berharap kerjasama tersebut bisa memberikan dukungan baik untuk lokasi penghasil yang bisa dikelola.
Gas akan disuplai oleh JOB Simenggaris kepada PT Kayan LNG Nusantara untuk alokasi LNG domestik dan juga ekspor dengan total volume penjualan gas sebesar 22 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Royek kerjasama ini diharapkan mampu memberikan peningkatan perekonomian di Kaltara serta memberikan multiplier effect bagi bidang usaha lainnya di Kaltara .
Terpisah, General Manager JOB Simenggaris, Avep Disasmita menyampaikan dengan kesiapan kilang mini LNG ini, JOB Simenggaris dapat memulai operasi skala penuh pada Fasilitas Produksi Gas yang telah dibangun sehingga dapat mengalirkan gas kepada para pembeli gas serta memberikan pendapatan bagi Perusahaan dan tentunya Pemerintah.
Ia pun berharap hal ini ada dapat menciptakan multiplier effects bagi perkembangan dan kemajuan perekonomian di Kabupaten Tana Tidung dan Kabupaten Nunukan serta Provinsi Kaltara pada umumnya.
“Dengan keberhasilan JOB Simenggaris dan PT Kayan LNG Nusantara dalam mengembangkan skema mini LNG ini menunjukkan bagaimana komitmen Pertamina sebagai BUMN dan Medco Energi sebagai perusahaan migas dalam negeri untuk meningkatkan produksi migas tak pernah surut,” ungkapnya.
“Keduanya berusaha keras mengembangkan dan memproduksi gas dari bumi Indonesia bagi kepentingan bangsa dan negara, meskipun pengembangan lapangannya menantang dan terletak di remote area,” pungkasnya. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Nicky Saputra