benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau dan Pemprov Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) bersama DPRD Bulungan, DPRD Kaltara serta Univesitas Borneo Tarakan (UBT) kembali menggelar pembahasan terkait laporan akhir Kajian Rencana Penggabungan Kabupaten Berau ke dalam Provinsi Kaltara.
Dalam laporan akhir yang disampaikan ini dari analisis dan survei yang dilakukan oleh tim UBT, diketahui bahwa 70 persen masyarakat Kabupaten Berau setuju agar Kabupaten Berau dapat bergabung bersama Provinsi Kaltara.
Hal itupun dinilai sebagai sesuatu yang baik oleh Gubernur Provinsi Kaltara, Zainal Arifin Paliwang. Menurutnya mayoritas masyarakat Berau sangat mendukung agar Kabupaten Berau bisa bergabung bersama Provinsi Kaltara.
“Ini nilai plus bagi kita, artinya penggabungan dua wilayah ini sangat didukung oleh masyarakat, tinggal bagaimana progres ke depannya agar Kabupaten Berau bisa benar-benar mau masuk ke Provinsi Kaltara,” kata Gubernur yang akrab disapa Paliwang pada Senin, 6 November 2023.
Meski penggabungan dua wilayah ini sangat didukung oleh mayoritas masyarakat Berau, namun bukan berarti tidak ada pro dan kontra terkait penggabungan dua wilayah ini.
Dijelaskan oleh Paliwang ada beberapa poin yang masih membuat Kabupaten Berau masih setengah hati untuk bergabung dengan Provinsi Kaltara salah satunya ialah terkait persoalan anggaran.
“Kita komitmen untuk tidak mencampuri urusan anggaran Pemkab Berau, agar ke depannya hal ini tidak menjadi persoalan Pemkab Berau jika sudah bergabung dengan Kaltara,” jelasnya.
Orang nomor satu di Kaltara itu menambahkan akan ada beberapa poin plus jika Pemkab Berau mau bergabung dengan Kaltara, selain Kabupaten Berau bisa mempercepat pembangunan daerah, masyarakat Berau juga akan mendapatkan kemudahan pelayanan, karena memiliki akses lebih mudah saat ke Ibu Kota.
“Jarak Berau ke Samarinda itu hampir 14 jam sedangkan untuk ke Tanjung Selor hanya membutuhkan waktu dua jam, sehingga masyarakat bisa lebih mudah dan cepat mendapatkan akses pelayanan,” lanjutnya lagi.
“Namun poin yang terpenting disini ialah, Kabupaten Berau merupakan salah satu inisiator saat pembentukan Provinsi Kaltara bersama Kabupaten Bulungan dan Kota Tarakan. Sehingga sangat disayangkan jika Berau yang merupakan salah satu inisiator awal tidak bergabung dengan Kaltara,” pungkasnya. (*)
Reporter : Osarade
Editor: Nicky Saputra