benuanta.co.id, TARAKAN – Pelaku pengerusakan Polres Tarakan yang tewas setelah dilumpuhkan pada Ahad, 5 November 2023 pagi, diketahui memiliki hubungan pertemanan dengan korban.
Pelaku yang bernama Rustam yang mendatangi Polres Tarakan dengan sebilah besi, secara tak terkontrol merusak beberapa fasilitas Polres Tarakan.
Belakangan diketahui, ia baru saja membunuh Guntur di salah satu rumah Beringin 3.
Bilik kamar tempat Guntur meregang nyawa disambangi Rustam. Guntur yang masih terlelap lalu dihantam benda tumpul di bagian kepala hingga tak sadarkan diri.
Salah satu saksi mata, Fadli (27) mengatakan Rustam baru terlihat malam tadi tengah berjalan kaki memasuki Gang Jaksa Tamrin menuju sekitar TKP. Saat itu, pelaku diduga mengantar uang hasil menjual kepiting.
“Mengantar uang ke ipar saya. Setelah itu saya keluar membeli nasi goreng. Saya lihat di situ pelaku gonceng cewek pakai motor,” katanya, Ahad (5/11/2023).
Ia melanjutkan, ia juga sempat mendengar pelaku dan korban bertemu pada dini hari tadi sekira 02.00 WITA. Entah apa pembahasan keduanya sehingga Rustam tega menghabisi nyawa Guntur.
Fadli mengungkapkan, saat Rustam mengeksekusi Guntur, rekan sebelah kamarnya terbangun dan seketika pelaku langsung melarikan diri.
“Itu kayaknya jam 05.30 sampai 06.00 WITA. Sempat ketemu jam 2 malam tadi, di salah satu gang juga dekat pos situ,” sambung dia.
Berdasarkan informasi yang diterima Benuanta, korban mengalami luka pada bagian kepala. Diduga korban dipukul menggunakan balok sehingga dinyatakan meninggal dunia saat berada di rumah sakit. Korban juga baru 5 bulan tinggal dan bekerja di pos pembelian kepiting.
“Korban ditemukan temannya masih dalam keadaan hidup sama temannya. Balok yang dipakai itu sudah dibawa ke kantor polisi juga,” singkat Fadli.
Diberitakan sebelumnya, Rustam mendapatkan tindakan dari kepolisian lantaran aksinya usai diduga membunuh menyerang Mako Polres Tarakan. Ia diduga tewas tertembak akibat aksi nya yang merusak beberapa fasilitas di Polres Tarakan pada pukul 07.00 WITA, pagi tadi. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Nicky Saputra