Perkelahian antar Mahasiswa UBT Berujung Laporan Polisi, Pihak Kampus Buka Suara

benuanta.co.id, TARAKAN – Buntut dari perkelahian antar dua fakultas di Universitas Borneo Tarakan (UBT) pada Rabu, 1 November 2023 lalu berujung pada laporan ke pihak kepolisian. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, dugaan perkelahian lantaran turnamen futsal pun juga telah dibantah oleh polisi.

Kapolres Tarakan AKBP Ronaldo Maradona melalui Kasat Reskrim Polres Tarakan, AKP Randhya Sakhtika Putra mengatakan pihaknya telah menerima laporan dari kedua belah fakultas pada Rabu, 1 November 2023 malam dan Kamis, 2 November 2023 dini hari.

Ia menyebut, pemicu dari perkelahian tersebut dikarenakan komentar salah satu mahasiswa di laman Tik Tok.

“Sudah lama itu komentarnya di Tiktok,” sebutnya saat dihubungi, Jumat (3/11/2023).

Baca Juga :  Bawaslu Temui Kendala Jelang Pengawasan Tahapan Penetapan DPT

Hingga saat ini polisi telah memeriksa 11 orang saksi yang berasal dari mahasiswa, dekan kedua fakultas, cleaning servis dan pekerja kantin kampus.

Dari kejadian itu juga terdapat 3 orang mahasiswa yang terluka. Adapun luka yang disebabkan dari perkelahian itu di beberapa bagian tubuh seperti punggung dan pipi. Pihaknya juga masih melakukan identifikasi terhadap korban lainnya.

“Kita sudah arahkan ke visum untuk ketiga korban itu. Penyelidikan dan identifikasi ke korban lainnya juga masih kita lakukan. Tiga saksi itu masih proses pemeriksaan,” sambung dia.

Dari kejadian tersebut, polisi juga mengamankan barang bukti berupa bambu dan kayu yang diduga digunakan kedua fakultas saat bentrok. Disinggung menyoal penetapan tersangka dari kasus ini, perwira balok tiga itu menegaskan sangat mungkin dilakukan.

Baca Juga :  DPR-RI Komisi V Lakukan Peninjauan Infrastruktur ke Kota Tarakan, Nilai Beberapa Jalan Perlu Perawatan

“Apabila saksi sudah cukup untuk mengarah ke penetapan tersangka maka akan kita langkahkan. Karena saling melapor mungkin akan ada tersangka dari masing-masing fakultas,” ujar Randhya.

Diberitakan sebelumnya, perkelahian antar mahasiswa UBT itu melibatkan Fakultas Teknik dan Fakultas Keguruan. Akibatnya, perkuliahan tatap muka ditiadakan sementara. Namun, Wakil Rektor UBT, Dr. Ir. Muhammad Djaya Bakri, ST, MT mengatakan dialihkannya perkuliahan menjadi sistem online bukan sepenuhnya karena keosnya kondisi kampus.

Baca Juga :  Zainal Arifin Paliwang Nobar Indonesia vs Australia Bersama Relawan ZIAP Tarakan

“Karena mau ujian, jadi kita kombinasikan saja. Bukan juga karena yang kemarin (perkelahian),” tegasnya.

Pihak kampus pun enggan berspekulasi dan tak mau mempersoalkan kejadian tersebut. Menurutnya, itu hanyalah ulah dari oknum yang tak bertanggungjawab.

“Kita tidak mengerti soal itu. Kita juga tidak tahu siapa orangnya,” singkatnya. (*)

Reporter: Endah Agustina

Editor: Yogi Wibawa

Calon Pemimpin Kaltara 2024-2029 Pilihanmu
867 votes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *