benuanta.co.id, TARAKAN – Perkelahian antar mahasiswa di Universitas Borneo Tarakan (UBT) pada Rabu, 1 November 2023 kemarin menjadi atensi bagi pihak kepolisian. Pasalnya, bentrok antar mahasiswa ini tak hanya terjadi sekali.
Kejadian itupun sempat diabadikan dan tersebar luas di sosial media. Sehingga, Polsek Tarakan Timur turun melakukan pengamanan di lokasi kejadian.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Tarakan Timur, IPDA Ridho Aldwiko mengatakan pihaknya langsung melakukan pengamanan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) sekitar jam 14.30 WITA. Namun, saat personel ke TKP sudah tak ada lagi kejadian serupa.
“Kedua belah pihak sudah membubarkan diri. Sementara kita sudah mengumpulkan informasi juga. Tapi kasusnya sudah diambil alih Reskrim Polres,” katanya saat dihubungi, Kamis (2/11/2023).
Usai kejadian, pihaknya juga sempat memeriksa beberapa saksi yakni dari mahasiswa juga akademisi di Universitas Borneo Tarakan. Adapun untuk dugaan perkelahian antar mahasiswa itupun juga belum dapat disimpulkan.
“Ke mana-mana sudah. Ada yang bilang karena futsal. Belum kita simpulkan. Kita juga belum tahu siapa yang pukul. Tidak ada yang tahu juga siapa yang pukul,” lanjut dia.
Adapun untuk perkelahian tersebut diduga antar mahasiswa Fakultas Keguruan dan mahasiswa Fakultas Teknik. Hanya saja ketika melihat fakta di lapangan, mahasiswa yang turut dalam perkelahian tersebut tak hanya dari kedua fakultas itu.
“Tapi pas kejadian sampai tadi malam juga kita masih jaga-jaga dan patroli,” sambung perwira balok satu itu.
Pasca perkelahian tersebut, UBT langsung mengeluarkan surat edaran berupa perkuliahan secara daring baik untuk mahasiswa maupun dosen. Wakil Rektor UBT, Dr. Ir. Muhammad Djaya Bakri, ST, MT mengatakan dikeluarkannya surat edaran itu tidak sepenuhnya lantaran keosnya kondisi kampus. Lantaran perkuliahan akan dihadapkan pada ujian.
“Karena mau ujian, jadi kita kombinasikan saja. Bukan juga karena yang kemarin (perkelahian),” ujarnya.
Menyikapi kejadian kemarin pihaknya pun enggan berspekulasi. Pihaknya juga tak mau mempersoalkan kejadian tersebut. Menurutnya, itu hanyalah ulah dari oknum yang tak bertanggungjawab.
“Kita nggak mengerti soal itu. Kita juga tidak tahu siapa orangnya,” ujar dia.
Ia juga menyebut sejauh ini kampus cukup aman dan tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Nicky Saputra