Tim Bank Dunia Kunjungi Nunukan Lihat Pembudidaya Rumput Laut

benuanta.co.id, NUNUKAN – Pengembangan sektor perikanan, khususnya sektor budidaya rumput laut di Nunukan dilirik oleh World Bank (Bank Dunia).

Hal itu dapat dilihat dari kunjungan tim World Bank dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia, di Nelayan Budidaya Rumput laut, kampung Mamolo Kecamatan Nunukan Selatan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara pada Rabu, 1 November 2023.

Sekretaris Daerah Kabupaten Nunukan, Serfianus menyambut baik kedatangan tim dari World Bank dan KKP. Menurutnya, ini adalah bukti komitmen dan perhatian yang serius dari Bank Dunia dan KKP terhadap pengembangan sektor perikanan, khususnya sektor budidaya rumput laut.

“Rumput laut bagi masyarakat Nunukan adalah sebagai mata pencarian yang sangat menentukan maju mundurnya perekonomian.” kata Serfianus.

Karena besar pengaruh rumput laut terhadap perekonomian di Nunukan, yang disebabkan oleh banyaknya masyarakat yang ikut terlibat di sektor tersebut.

“Ribuan orang yang ikut berkecimpung di sektor itu, seperti pengikat rumput laut, pemukat, tukang cuci tali, buruh angkut, hingga pengepul rumput laut,” jelasnya.

Namun kata Serfianus, yang menjadi permasalahan budidaya rumput laut di Nunukan mulai dari harga yang tidak stabil, kualitas rumput laut yang rendah, hingga kurangnya akses permodalan bagi para pembudidaya.

Tidak hanya itu, masalah lingkungan juga ada seperti pencemaran laut akibat dari penggunaan botol-botol plastik dan tali nilon yang tidak terkendali.

“Saya berharap dalam kunjungan Bank Dunia dan KKP agar bisa membantu kami khususnya masyarakat dalam menyelesaikan berbagai persoalan tersebut,” ujarnya.

Contry Director World Bank Satu Kahkonen, menyampaikan kunjungannya di wilayah perbatasan Kabupaten Nunukan untuk melihat secara langsung pembudidaya rumput laut, baik itu proses panen, pembibitan hingga pencucian tali rumput laut.

Kata Kahkonen, Rumput laut di seluruh dunia menjadi komoditas yang sangat menarik dan harganya sangat bagus, walaupun begitu dari sisi industri tidak banyak yang mengetahui tentang potensi pengembangan rumput laut, baik itu dari sisi industri di pengembangan teknologi.

Pihaknya juga telah melakukan kajian di seluruh dunia terkait rumput laut dan kesimpulannya adalah semua negara masih mencari tahu potensi sepenuhnya dari rumput laut ini.

“Kita diberikan berkah dalam bentuk sektor yang sangat menguntungkan tetapi kita juga diberikan amanah dan tanggung jawab supaya penanaman rumput laut ini tidak merusak lingkungan,” jelasnya.

“Mari kita renungkan dan pikirkan apa saja kesempatan-kesempatan dan pintu-pintu yang belum pernah kita sentuh sama sekali, sehingga agar bisa kita kembangkan, mungkin salah satunya dengan dukungan Bank Dunia ini.” tutupnya.(*)

Reporter: Darmawan

Editor: Ramli

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *