benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mendorong partisipan masyarakat dalam melestarikan Tari Kreasi Pesisir Pedalaman dan Musik Tradisional Pesisir Daerah Kaltara.
Menurut Kepala Disdikbud Provinsi Kaltara Teguh Henri Sutanto, keberlangsungan seni-seni yang ada di Kaltara sangat erat pengaruhnya di masyarakat.
Pasalnya, tari kreasi dan musik tradisional yang ada di Indonesia sendiri dapat tercipta dari kebudayaan dan kebiasaan yang ada di tengah-tengah masyarakat.
“Harus dimulai dari masyarakat itu sendiri karena masyarakatlah yang paling paham dan dapat melestarikan kebudayaannya sendiri. Apalagi kesenian lokal kita memang wajib kita cintai karena ini merupakan warisan kita,” kata pria yang akrab disapa Teguh, pada Kamis, 2 November 2023.
Dalam melestarikan Tari Kreasi Pesisir Pedalaman dan Musik Tradisional Pesisir Daerah Kaltara, Disdikbud akan memperkuat peranan wadah seperti paguyuban, sanggar dan komunitas tradisional lainnya yang berada dalam naungan Disdikbud Kaltara.
“Kita perkuat dengan memberikan mereka ruang untuk berkarya dan mendukung dengan penganggaran untuk keperluan mereka,” jelasnya.
“Sehingga nantinya orang-orang yang berada di dalamnya bisa melakukan latihan rutin hingga mengikuti lombar pentas seni tradisional. Intinya di sini Disdikbud akan berperan sebagai pendukung,” sambungnya.
Dalam keberlangsungan Tari Kreasi Pesisir Pedalaman dan Musik Tradisional Pesisir Daerah Kaltara, adanya perhatian pemerintah juga sangat diperlukan. Oleh karena itu, Pemprov Kaltara melalui Disdikbud Kaltara sangat mendorong adanya upaya dalam melestarikan kesenian dan kebudayaan lokal khas Kaltara.
“Upaya itu kita lakukan dengan melakukan pembinaan rutin, apresiasi melalui perlombaan hingga mendaftarkan HAKI-nya ke Kemenkumham hingga membuka perlombaan kesenian antar pelajar dan masyarakat umum. Artinya kita sangat serius dalam memperhatikan kesenian tradisional Kaltara,” pungkasnya.(adv)
Reporter: Osarade
Editor: Ramli