benuanta.co.id, BERAU – Pertumbuhan pendapatan dan belanja negara pe September 2023 terjaga positif di Kabupaten Berau.
Plt Kepala KPPN Tanjung Redeb, Fitra Riadia menjelaskan, pendapatan negara terealisasi sebesar Rp 2.035,6 triliun atau 82,6 persen dari target Rp2.463,0 triliun dan tumbuh 3,08 persen (yoy).
“Kemudian belanja negara terealisasi sebesar Rp1.967,9 Triliun atau 64,3 persen dari pagu sebesar Rp3.061,1 triliun dan tumbuh 2,8 persen (YoY),” ungkapnya Selasa (31/10/2023).
Lebih lanjut, pihaknya menjelaskan bahwa surplus APBN sebesar Rp 67,7 triliun atau 0,32 persen dari PDB.
“Namun perlu diwaspadai penurunan pertumbuhan pendapatan. Hal ini dikarenakan risiko dan ketidakpastian global meningkat,” ucapnya.
Bahkan beberapa indikatornya adalah prospek pertumbuhan global melemah, inflasi global melandai
“Namun masih jauh dari target, peningkatan tren harga minyak dunia, potensi dampak El Nino, tren perlambatan ekonomi global, dan volatilitas pasar keuangan meningkat,” ujarnya.
Sementara itu, dijelaskannya mengutip dari Data Online Monitoring SPAN (OM SPAN) KPPN Tanjung Redeb, pada minggu terakhir bulan Oktober 2023 sampai dari 27 Oktober 2023. KPPN Tanjung Redeb telah merealisasikan belanja APBN pada Kabupaten Berau sebesar Rp2,3 triliun dari total pagu sebesar Rp 3,0 triliun.
Namun menurutnya secara kumulatif persentase capaian realisasi APBN lingkup KPPN Tanjung Redeb sampai dari 27 Oktober 2023 tercatat hanya tumbuh sebesar 0,6 persen (YoY) dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yaitu sebesar 76,3 persen.
“Meskipun secara persentase terpaut sedikit, namun secara nominal rupiah cukup signifikan,” bebernya.
Sampai dengan tanggal 27 Oktober 2023 kata dia secara kumulatif, persentase Belanja Kementerian Lembaga (K/L) lingkup Kabupaten Berau mengalami tren realisasi yang hampir sama dengan tahun sebelumnya.
“Belanja K/L terealisasi sebesar Rp179,1 miliar atau sebesar 74,5 persen, mengalami perlambatan sebesar 2,9 persen dari tahun yang lalu (YoY) yaitu sebesar 76,7 persen,” tuturnya.
Adapun rinciannya, belanja pegawai sebesar Rp83,1 miliar atau sebesar 84,2 persen, belanja barang sebesar Rp85,8 miliar atau sebesar 72,5 persen, dan belanja modal sebesar Rp10,0 miliar atau sebesar 43,0 persen.
“Merujuk capaian realisasi sampai dengan saat ini mengindikasikan bahwa untuk belanja pegawai progresnya sangat realistis,” imbuhnya.
Bahkan menurutnya belanja barang masih mendekati target sedangkan untuk belanja modal diperlukan akselerasi lebih dari Satuan Kerja (K/L).
Lebih lanjut, kata dia satuan kerja lingkup KPPN Tanjung Redeb diminta dapat mempedomani Rencana Penarikan Dana (RPD) yang telah disusun melalui Halaman III DIPA sehingga mampu mencapai target yang telah ditetapkan.
“Melalui RPD tersebut pula, realisasi APBN diharapkan mampu memberikan stimulus dan efek domino berkelanjutan yang pada akhirnya akan mempengaruhi dan mendorong konsumsi pemerintah serta pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Berau,” pungkasnya. (*)
Reporter: Georgie
Editor: Yogi Wibawa