benuanta.co.id, Bulungan – Pembangunan di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) pada tahun 2024 mendatang masih fokus terhadap rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2021-2026. Salah satunya tentang pengembangan industri dan energi.
Hal tersebut diungkapkan Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bappeda Litbang) Provinsi Kaltara, Bertius mengatakan pembangunan yang akan dilaksanakan tahun 2024 masih sejalan dengan RPJMD 2021-2026. Begitu juga dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kaltara itu sesuai dengan rencana strategis (Renstra).
“Fokus kita tentu berkaitan dengan industri, bagaimana industri ini kemudian berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” ucap Bertius kepada benuanta.co.id.
Kenapa demikian, lanjut Bertius jika pemerintah daerah memiliki target salah satunya indeks pembangunan manusia (IPM) yang harus meningkat, dari angka 71,19 pada tahun 2021 menjadi 71,83 ditahun 2022.
“IPM ini kita berupa (Meningkat), target kita 72 poin yang saat ini baru 71,83 poin itu PR (Pekerjaan Rumah) kita,” sebutnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga fokus mengembangkan industri tidak hanya pada skala industri besar, tapi lebih kepada industri kecil yang ada keterlibatan manusia, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan lainnya yang kini Bappeda Litbang dorong.
“Kalau industri besar itukan kita pastikan (Berjalan) karena itu bagian dari proyek strategis nasional (PSN) seperti KIHI,” tuturnya.
Terkait Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) di Desa Tanah Kuning Mangkupadi Kecamatan Tanjung Palas Timur, saat ini terus didorong agar dapat dioperasionalkan pada tahun 2024. Dimana ini akan memberikan dampak yang berpengaruh pada Home Industry atau industri kecil.
“Bagaimana industri hijau tumbuh kemudian ada peningkatan ekonomi masyarakat. Mulai 2023 sampai 2024 kita konsepnya ke hilirisasi,” pungkasnya. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Nicky Saputra