benuanta.co.id, NUNUKAN – Kapal cepat KMP. Manta II, batal mengangkut penumpang dari Pelabuhan Penyeberangan Sei. Jepun Kabupaten Nunukan pada Jumat, 27 Oktober 2023 malam. Penyebabnya, baling-baling kapal terlilit pondasi tali rumput laut saat bertolak dari pelabuhan.
Kejadian ini tidak jauh dari Pelabuhan Penyeberangan Sei. Jepun sekitar 5 kilometer dari pelabuhan. Kapal sempat 3 hari di laut sebelum di evakuasi ke tempat yang lebih aman.
Hal itu juga dibenarkan Kepala UPT. Pelabuhan Penyeberangan Sei. Jepun, Agus Rauf, A.Md, bahwa dalam perjalanan nakhoda kapal melihat bentangan jenis pukat, karena melihat sehingga menghindar untuk mencari ujung.
“Saat menghindari kapal mengarah ke Mamolo karena banyaknya pembudayaan rumput laut akhirnya tersangkut oleh tali pondasi, padahal sudah berusaha menghindar agar tidak tersangkut,” kata Agus Rauf, kepada benuanta.co.id, Selasa, 31 Oktober 2023.
Akibat kejadian itu, kapal feri tidak lagi bisa beroperasi karena pondasi rumput laut yang banyak melilit kipas kapal.
Untuk melepas tali rumput laut di baling-baling kapal, pihaknya dibantu pasukan katak dari Angkatan Laut Nunukan dan akhirnya kapal bisa di evakuasi ke pelabuhan penyeberangan Feri Liang Bunyu, Sebatik Barat.
“Di bantu petugas Angkatan Laut Nunukan pasukan katak, sekitar 8 orang,” jelasnya.
Seharusnya kapal cepat KMP. Manta II ini bisa melayani hari Ahad di wilayah Nunukan dan sebatik, dan Senin 30 Oktober 2023, ke Tarakan. Berdasrkan informasi, dari kejadian ini pihak kapal akan melakukan docking selama sebulan untuk melakukan perawatan ataupun perbaikan. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Yogi Wibawa