benuanta.co.id, BERAU – Penutupan platform TikTok Shop dinilai Ketua Komisi II DPRD Berau, Andi Amir Hamzah sangat tepat.
Sebab menurutnya, pedagang lokal di Berau tidak paham menggunakan online shop.
Untuk diketahui, TikTok Shop resmi ditutup pada Rabu (4/10/2023) lalu. Aturan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendagri) Nomor 31 Tahun 2023 yang berdampak pada penutupan fitur ini di Indonesia.
“Karena yang sangat berdampak dari penutupan Tiktok Shop yaitu pengusaha lokal,” ucapnya, Ahad (29/10/2023).
Hal ini tentu membuat Andi Amir, tidak ingin terjadi di Bumi Batiwakkal karena pedagang lokal pun harus diperhatikan. “Tentu saya tidak ingin, hal ini juga terjadi di Berau,” ungkapnya.
Menurutnya, penutupan Platform media sosial TikTok Shop sangat berdampak terhadap ekonomi masyarakat terutama kepada pelaku UMKM lokal.
“Bagaimana kita mau menyejahterakan pelaku UMKM lokal, jika kegiatan jual beli difokuskan kepada e-commerce,” ujarnya.
Politisi Partai Golkar tersebut ingin UMKM lokal bisa sejahtera dan terus dikembangkan, agar ekonomi masyarakat bisa meningkat di Kabupaten Berau.
“UMKM adalah program pemerintah dan salah satu komitmen pemerintah sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi,” bebernya.
Dengan ditutupnya platform TikTok, kata dia, masyarakat bisa kembali berinteraksi dengan sesama masyarakat dalam transaksi jual beli.
“Karena kemudahan teknologi memang berpengaruh besar pada aktivitas masyarakat. Kebanyakan masyarakat, hanya duduk santai sambil bermain gawai, untuk memesan sesuatu,” pungkasnya.(*)
Reporter: Georgie
Editor: Ramli