DPRD Berau Berangkatkan Petani Studi Banding Setiap Tahun

benuanta.co.id, BERAU – Anggota Komisi III DPRD Berau, Sakirman memiliki program rutin setiap tahun berupa studi banding untuk para petani ke luar daerah guna belajar, tiru serta modifikasi konsep pertanian untuk di Bumi Batiwakkal.

Dalam rangka meningkatkan wawasan, ilmu pengetahuan seputar pertanian, pihaknya setiap tahun ada 15 orang yang diberangkatkan baik pada sektor pertanian, perikanan dan peternakan.

“Sejauh ini sudah terlaksana sebanyak 4 kali. Bahkan saya berencana akan memberangkatkan penyuluh pertanian juga,” ucapnya, Sabtu (28/10/2023).

Sebab menurutnya program studi banding petani dan penyuluh keluar kota berdasarkan usulan reses yang diterima politis dari partai di daerah pilihan (Dapil) 4.

“Agar para penyuluh dan petani ini bisa terhubung sehingga apa yang diinginkan untuk kemajuan sektor pertanian dapat tercapai,” ungkapnya.

“Motivasi saya ingin agar petani kita melek dan melihat kondisi pertanian diluar. Entah study, tiru lalu dimodifikasi atau seperti apa,” tambahnya kepada benuanta.co.id.

Menurutnya, yang menjadi fokus pelayanan kepada masyarakat Berau yakni meningkatkan hasil produksi pertanian.

“Seperti petani padi di Berau hanya mampu memproduksi sebanyak 3-4 ton per hektare,” tuturnya.

Berdasarkan studinya di daerah Jawa mampu menghasilkan hingga 13 ton per hektare.

“Itulah yang menjadi perhatiannya untuk dapat ditiru para petani di Berau. Karena disini baru 3-4 ton produksinya, tapi di jawa bisa sampai 13 ton dalam satu hektare,” ungkapnya.

Apalagi, diakuinya para petani di Berau merupakan orang transmigrasi yang telah memiliki lahan seluas 2 hektare dari pemerintah kabupaten Berau.

“Yang mana dianggap mampu untuk bertani dan produksinya didorong untuk terus ditingkatkan,” paparnya.

Sakirman juga berkeinginan untuk membuat program pendekatan kepada para petani yang dibungkus dalam rembug di lokasi persawahan atau perkebunan.

“Harapannya mereka bisa lebih terbuka untuk diskusi. Yang penting kita bisa menangkap apa persolan utama sektor pertanian di Berau ini,” tuturnya.

Dia juga menambahkan, saat ini Kampung Buyung-buyung dipilih menjadi pilot projek pengadaan peralatan penunjang pertanian.

“Tentu yang diharapkan rampung tahun depan. Termasuk pengadaan drone untuk memudahkan pemupukan jika diizinkan,” pungkasnya.(adv)

Reporter: Georgie

Editor: Ramli

Calon Pemimpin Kaltara 2024-2029 Pilihanmu
824 votes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *