benuanta.co.id, BERAU – Mengikuti pembukaan Diskusi Panel Manajemen Kasus Stunting 1 (Diseminasi AKS 1) di Ruang Sangalaki. Wakil Bupati Berau Gamalis menegaskan telah pasang target tahun depan pravalensi stunting di Bumi Batiwakkal harus menyentuh pada angka 14 persen.
“Insyaallah pravalensi stunting di Kabupaten Berau tahun depan setidaknya turun menjadi 14 persen,” ungkapnya Jumat (27/10/2023).
Kemudian pihaknya berharap hasil kajian Diseminasi AKS 1 bisa menjadi bahan evaluasi ke depan.
“Mengenai stunting dan penghalang apa yang perlu kita ambil dalam rangka percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Berau,” urainya.
Ia menegaskan dengan target 14 persen angka stunting bisa turun sedemikian rupa pada tahun depan, maka tim percepatan penanganan penurunan stunting Kabupaten Berau bisa lebih serius dan fokus.
“Mari kita bersama-sama memanfaatkan keberagaman pangan kita ini di Kabupaten Berau sebagai salah satu sumber gizi bagi masyarakat saya yakin kita semua bisa bekerja dengan maksimal,” paparnya.
Pasalnya supaya angka penurunan stunting bisa capaian target, perlu ada daya dukungan antar organisasi perangkat daerah terkait.
“Harus ada daya kerja sama serta kerja keras dari perangkat-perangkat terkait di Kabupaten Berau. Tidak hanya di tingkat kabupaten saja tetapi juga tingkat kecamatan, kelurahan serta kampung,” ucapnya.
Di sampingn itu, Gamalis menekankan tentang upaya-upaya intervensi spesifik, sensitif dan pencegahan juga harus terus dilakukan bersama-sama secara berkelanjutan.
“Seperti melaksanakan program nasional aksi bergizi, pemberian tablet tambah darah dan lain sebagainya,” ujarnya.
Selanjutnya, menurut politisi PPP itu penanganan stunting harus bisa dijangkau seluruh kelompok se-kecamatan.
“Dengan demikian diperlukan sebuah sinergitas dan sebuah komitmen dari kita semua khususnya tim percepatan penanganan stunting di Kabupaten Berau,” bebernya.
Secara khusus, Gamalis mendorong seluruh stakeholder terkait agar sebagai jajaran tim jajaran percepatan penurunan stunting Kabupaten Berau. Supaya terus melakukan pembinaan serta pendampingan kepada pelaksana yang ada di lapangan
“Serta terus bekerja untuk menurunkan angka stunting. Saya juga mengharapkan agar peran serta kerja sama dari Puskesmas, Posyandu dan pranata kesehatan lainnya untuk terus dapat memperkuat dan mari kita bersama-sama menanggulangi stunting ini,” pungkasnya. (*)
Reporter: Georgie
Editor: Yogi Wibawa
