benuanata.co.id, NUNUKAN – Tewasnya Afdal alias Rinrin (33), seorang waria di kamar indekosnya di Jalan Pangkalan, Kelurahan Nunukan Timur pada Jumat, 27 Oktober 2023 dini hari membuat gempar masyarakat.
Sepengetahuan Mawar, bukan nama sebenarnya, pemilik indekos tempat korban ditemukan meninggal dunia. Afdal berprofesi sebagai penata rias, bahkan diketahui juga memiliki salon di Kota Tarakan.
“Korban ini tukang make-up, tinggal di Tarakan dia ada juga salonnya di Tarakan itu. Tapi aslinya dia itu orang Sebatik,” kata pemilik indekost tersebut kepada benuanta.co.id, Jumat (27/10/2023).
Dikatakannya, korban diketahui kurang lebih baru sebulan menyewa kamar Indekos berkelir kuning tersebut.
Pemilik indekos mengatakan, selama ini kamar tersebut jarang sekali ditempati oleh korban. Hal ini lantaran korban kerap kali berangkat ke Sebatik dan ke Tarakan.
“Jarang ditempati juga, jadi kamar itu hanya sebagai tempat persinggahan saja. Jadi kalau dia dari Tarakan terus mau ke Sebatik pasti itu singgah dulu di sini, begitu juga sebaliknya kalau mau ke Tarakan. Karena orang tua korban ini tinggal di Sebatik,” ungkapnya.
Bahkan, ia mengaku jika bisa mengetahui korban sedang ada di kamar Indekosnya apabila melihat ada mobil Daihatsu Terios silver yang sering disewa oleh korban terparkir di halaman samping indekos.
“Kalau mobil itu ada diparkir berati dia ada datang, karena korban ini sering bawa mobil rentalan itu,” ucapnya.

Ia pun menyampaikan jika dalam Minggu ini, korban baru datang ke Nunukan. Sebab mobil tersebut sudah terparkir sejak Rabu (25/10/2023) lalu hingga korban ditemukan sudah tak bernyawa.
Meski rumahnya tepat bersebelahan dengan indekosnya itu, namun Mawar mengaku tidak ada mendengar suara keributan. Bahkan ia baru mengetahui jika korban telah meninggal dunia setalah polisi mendatangi rumahnya dini hari ini.
“Saya juga tahunya itu subuh tadi, waktu polisi datang minta kunci serep kamar kos korban ini. Makanya saya juga syok karena tidak ada mendengar apa-apa, tapi memang mobil yang biasa dipakai korban ini sudah dua hari terparkir saja di situ,” jelasnya.
Ia juga mengatakan saat dievakuasi polisi kondisinya korban dalam keadaan mengenaskan.
“Ia (benar) itu di bunuh, karena lehernya katanya ada luka, pelakunya katanya sudah ditangkap,” ujarnya.
Saat disinggung terkait aktivitas korban, ia mengatakan jika selama ini korban hanya selalu bersama dengan teman-temannya yang juga bersebelahan dengan kamar indekos korban.
Terkait sosok pria yang telah diamankan oleh polisi yang diduga telah menghabisi nyawa Afdal, ia mengatakan jika selama korban tinggal tak pernah melihat pria tersebut datang.
“Kalau laki-laki yang ditangkap itu, tidak pernah saya liat datang ke sini. Karena selama ini korban tidak pernah bawa orang ke sini, ini kamar kos cuman jadi tempat persinggahan buat istirahat saja,” tutupnya.
Untuk diketahui, Unit Reskrim Polsek KSKP Tunon Taka Nunukan bersama dengan Jatanras Satreskrim Polres Nunukan juga telah mengamankan seorang pria yang diduga pelaku untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Hingga berita ini diterbitkan, polisi juga belum memberikan keterangan lebih lanjut ihwal siapa sosok yang diamankan tersebut. (*)
Reporter: Novita A.K
Editor: Yogi Wibawa