benuanta.co.id, NUNUKAN – Baru berpisah tiga pekan, seorang pria yakni AS (28) warga Jalan Tembaring, Desa Setabu, Kecamatan Sebatik Barat ini tega bogem mantan istrinya di dalam mobil.
Kapolres Nunukan AKBP Taufik Nurmandia melalui Kasi Humas Polres Nunukan AKP Siswati mengatakan, aksi tak terpuji yang dilakukan oleh AS terhadap korban NA (20) diduga akibat api cemburu, lantaran pelaku merasa dikhianati oleh mantan istrinya.
“Kejadiannya pada Ahad (22/10) sekira pukul 3.20 Wita dini hari,” kata Siswati kepada benuanta.co.id, Kamis (26/10/2023).
Diungkapkannya, kasus ini bermula saat korban bersama dengan teman-temannya sedang berada di depan Tempat Hiburan Malam (THM) mini yang ada berada di Desa Sungai Pancang, Kecamatan Sebatik Utara.
Saat tengah asik bercengkrama, tiba-tiba saja mantan suaminya yakni AS datang dan langsung menarik korban masuk ke dalam mobil Honda Jazz milik pelaku.
Sebelum korban masuk ke dalam mobil, pelaku yang saat itu dalam keadaan marah terlebih dahulu telah menendang punggung korban.
“Sebelum naik itu di tendang, setelah itu pelaku langsung membawa mobil itu namun keduanya kemudian kembali cekcok dan si AS kemudian menhentikan laju kendaraannya dan kembali memukul korban,” ungkapnya.
Siswati mengatakan, korban kemudian mencoba melakukan perlawanan hingga berhasil keluar dari dalam mobil itu dan langsung berlari kembali ke arah teman-temannya yang saat itu masih di depan THM untuk meminta pertolongan.
Tak berselang lama dari waktu kejadian, AS yang telah dilaporkan oleh mantan istrinya berhasil diringkus Unit Reskrim Polsek Sebatik Timur sekira pukul 04.00 Wita.
Diterangkan Siswati, dari hasil interogasi, AS mengaku jika ia telah melakukan penganiayaan terhadap NA.
“Pengakuannya mereka ini baru berpisah sekitar 3 minggu. Si AS mengaku tega memukul istrinya lantaran ia cemburu dan merasa telah dikhianati oleh mantan istrinya itu,” jelasnya.
Cemburu itu bukan tanpa alasan, hal ini lantaran AS merasa mantan istrinya telah berkhianat lantaran telah menjalin hubungan dengan AF yang merupakan pekerjanya.
“Motifnya karena cemburu buta, sedangkan dari keterangan korban ia tidak memiliki hubungan apapun dengan AF,” tambahnya.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, AS disangkakan Pasal 351 ayat (1) Subsider Pasal 44 ayat (1) UU No.23 tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.(*)
Reporter: Novita A.K
Editor: Ramli
