benuanta.co.id, TARAKAN – Badan SAR Nasional (Basarnas) Tarakan melakukan evakuasi terhadap satu pendaki yang terbaring lemas di hutan Gunung Selatan pukul 20.47 WITA pada Senin, 23 Oktober 2023.
Diketahui, korban atas nama Muh. Rizki (26) merupakan salah satu anggota club hash atau on on yang usai melakukan aktivitas olahraga di Gunung Selatan.
Kepala Basarnas Tarakan, Syahril menguraikan awalnya mendapatkan informasi dari teman korban pada pukul 20.16 WITA, malam tadi. Pihaknya pun langsung mengerahkan satu unit rescue car menuju Last Know Position (LKP) untuk mengevakuasi korban. Serta mengerahkan 10 personel.
“Ada empat orang yang on on. Kemudian satu korban ini kelelahan, kemudian minta dievakuasi,” katanya saat dihubungi, Selasa (24/10/2023).
Syahril menilai, kemungkinan hash on yang dilakukan sudah sejak sore. Sehingga, saat memasuki malam hari, korban kelelahan lalu terjatuh ke jurang dan rekannya tak dapat menolong. Saat tiba di lokasi, Tim SAR mendapati korban sudah di dalam jurang dalam kondisi lemas yang diduga kelelahan dan dehidrasi.
“Pertolongan pertama kami ambil dulu pakai tandu, lalu dibawa dan dikasih oksigen. Ada juga sedikit logistik untuk mereka. Langsung kami evakuasi ke rumah sakit dulu,” lanjutnya Syahril.
Evakuasi yang dilakukan Basarnas juga tidak memakan waktu yang lama. Lantaran korban masih dapat keluar dari hutan dalam kondisi selamat. Beruntung, tak terdapat kesulitan yang signifikan dalam menemukan titik lokasi para pendaki lantaran masih dapat berkomunikasi melalui jaringan seluler.
“Agak jauh ke lokasi. Tapi kan masih bisa kita komunikasi. Kita fokus ke evakuasi korban saja,” sebut dia.
Dia mengungkapkan, rute Gunung Selatan itu memang kerap kali disambangi para pendaki. Namun, untuk kejadian ini, kemungkinan korban sedang dalam kondisi yang tidak fit. Sehingga kelelahan saat melakukan hash on.
Atas kejadian ini, pihaknya berpesan agar club hash on turut mempersiapkan pertolongan pertama untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Seperti membawa peralatan medis atau perbekalan yang cukup.
“Ya ini rute-rute mereka saja. Sebenarnya harus ada tim medis. Tapi tidak ada. Jadi begitu collapse ya meminta bantuan kami. Itu langkah yang sudah betul menghubungi Basarnas. Karena itu tupoksi kami, ya kami langsung aksi,” pesannya. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Nicky Saputra