benuanta.co.id, BERAU – Wakil Ketua I DPRD Berau Syarifatul Sya’diah melaksanakan reses ketiga dengan mendatangi masyarakat di Jalan Mangga III Gang Batu Redi, Kelurahan Karang Ambun.
Politisi partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Berau tersebut menjelaskan kepada awak media bahwa para IRT menyampaikan aspirasi soal penanganan parit jelang musim hujan.
“Tadi ibu-ibu minta aktivitas penutupan parit di Jalan Kemakmuran segera cepat selesai dikerjakan karena jalannya semakin sempit dan makin padat kendaraan keluar masuk sehingga minta segera ditutup supaya pejalan kaki bisa lewat,” ucapnya, Senin (23/10/2023).
Aspirasi kedua dari IRT dan warga setempat meminta agar lampu Penerangan Jalanan Umum (PJU) di Gang Batu Redi bisa terealisasi secepatnya.
“Karena untuk mengurangi angka kriminalitas, sebab tadi warga menyampaikan ada ditemukan anak-anak ngelem di sekitar Gang ini. Supaya pak RT bisa melihat juga kejadian tersebut,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Syarifatul menjelaskan warga Gang Redi khususnya kaum ibu-ibu ingin dibantu pengkaderan posyandu pelangi.
“Posyandunya kekurangan kursi, lalu belum di cat gedungnya. Lalu baju seragamnya tidak ada. Menurut pak RT ini tidak bisa dicover dana RT dan saya rasa tidak besar anggarannya sehingga secara pribadi saya akan bantu,” ujarnya.
Sebab menurutnya, posyandu di Kabupaten Berau saat ini menjadi ujung tombak kesehatan kepada masyarakat.
“Dimana kita tahu bahwa ibu-ibu hamil yang rutin periksa disitu adalah anak-anak balita yang selalu dipantau kesehatannya untuk tumbuh kembang anak lebih baik yaitu dari asupan gizi dan vitaminnya,” bebernya.
Ia menilai sikap kepedulian yang baru dilontarkannya sebagai cara cepat pencegahan stunting terus meningkat di Kabupaten Berau.
“Saya tidak ingin menambah lagi kasus stunting, karena itu perlu pemeriksaan sejak dini, sejak kehamilan, sejak kelahiran tumbuh kembangnya ini memang harus dipantau,” tuturnya.
Apalagi kehadiran posyandu di sekitar masyarakat pemukiman setempat adalah sebagai tugas pokok pula dari Ketua RT.
“Ya harapan saya pribadi siap membantu untuk mereka agar pekerja Posyandu betul-betul merasa diperhatikan dan apresiasi lah,” ucapnya.
Pasalnya, sebagai informasi, Syarifatul Sya’diah mengungkapkan bahwa saat ini gaji pegawai honorer di Posyandu satu tahun Rp 1 juta.
“Karena dari awalnya kan cuma Rp 50 ribu jadi setahun cuma Rp 600 ribu. Tapi alhamdulillah kita sudah upayakan membantu bisa meningkat sebagai pejuang kesehatan ganda terdepan ini bisa kita apresiasi,” pungkasnya.(adv)
Reporter: Georgie
Editor: Ramli