benuanta.co.id, BERAU – Drama pembunuhan ayah tiri terhadap anaknya yang masih duduk di bangku SMP kini sudah semakin jelas. Diketahui motif melakukan aksi pembunuhan keji tersebut karena pelaku sudah tidak bisa menahan hawa nafsunya.
Kasat Reskrim Polres Berau, AKP Ardian Rahayu Priatna mengatakan, bahwa pelaku memang berniat untuk menggauli korban.
“Jadi sewaktu, korban hendak berangkat sekolah, pelaku mencoba mengambil kesempatan di momentum,” ungkapnya Senin (23/10/2023).
“Pelaku yang harusnya mengantarkan korban ke sekolahan, malah membawa korban ke blok perkebunan sawit,” tambahnya kepada benuanta.co.id.
Setibanya di lokasi perkebunan sawit kata AKP Ardian pelaku sudah semakin gelap mata.
“Pelaku, kemudian berupaya untuk melakukan tindakan bejatnya kepada korban. Dan korban melawan terus menerus,” ujarnya.
Lebih lanjut, kata dia, perlawanan korban berakhir setelah pelaku yang sudah terlanjur gelap mata, langsung mencekik leher korban hingga meninggal dunia.
“Korban dipastikan meninggal dunia akibat cekikan pelaku,” ucapnya.
Usai mencekik korban, dan memastikan tidak ada perlawanan lagi. Pihaknya menjelaskan bahkan sempat melampiaskan nafsunya ke mayat korban.
“Pelaku menyetubuhi mayat anak tirinya,” tegasnya.
Polisi berpangkat tiga balok emas tersebut menegaskan berdasarkan hasil visum RSUD dr Abdul Rivai, ada terhadap 1 luka memar di pelipis korban yang diduga merupakan hasil tindak kekerasan pelaku.
“Tak hanya itu, pada jasad korban juga ditemukan luka dibagian selangkangan.
Hasil visum juga menyebutkan bahwa korban mengalami kekerasan seksual,” bebernya.
Lebih lanjut, kini pihaknya akan mempersangkakan pelaku dengan tiga pasal yakni, 351 KUHP, 338 KUHP dan 340 KUHP.
“Penerapan pasal ini akan kami diskusikan dengan jaksa. Yang jelas, ada ancaman hukuman mati untuk pelaku,” pungkasnya. (*)
Reporter: Georgie
Editor: Yogi Wibawa