benuanta.co.id, TARAKAN – Hengkangnya seorang tokoh masyarakat Undunsyah, bakal caleg DPR RI dari PKB berdampak besar pada komposisi bacaleg PKB lainnya dari daerah pemilihan Kaltara. Seperti yang dilakukan Ahmad Usman, dia mundur dari bacaleg DPR RI lantaran peluang meraih kursi di senayan menjadi kecil.
Untuk maju ke DPR RI haruslah didongkrak oleh sejumlah caleg yang potensial meraup banyak suara. Karena untuk melaju ke DPR RI dari dapil Kaltara tak lagi mudah karena kompetitor semakin banyak. Hitung-hitungan untuk tetap maju mesti dipikirkan secara matang.
Kabar mundurnya Ahmad Usman itu pun dibenarkan oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Kaltara, Herman saat dihubungi benuanta.co.id. Menurutnya, mundurnya pencalonan dari anggota DPRD Provinsi Kaltara itu sudah terdapat hitung-hitungan tersendiri. Sehingga tak ada yang perlu terlalu dipermasalahkan.
“Yang bersangkutan punya hitung-hitungan politik. Dimana kalau mau maju (caleg) pasti menang. Ketika disurvei di lapangan berat jadi ada pertimbangan mengambil keputusan lain salah satunya pindah atau turun dapil,” katanya, Jumat (20/10/2023).
Adapun saat ini, Ahmad Usman diisukan tengah berjuang untuk menduduki satu kursi caleg di Kabupaten Bulungan. Herman mengaku, bongkar dapil inipun sudah dikoordinasikan ke Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) maupun LPP DPW PKB Kaltara.
“Yang jelas sudah koordinasi. Sudah ada ganti juga dari pusat itu. Tapi silon ini yang menangani DPP. Tapi sudah ada gantinya,” sambungnya.
Perombakan inipun telah melalui tahapan pencermatan Daftar Calon Tetap (DCT) pada awal bulan ini yang dilakukan langsung oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Bulungan.
Disinggung menyoal manuver akibat perpindahan Undunsyah, pihaknya enggan menjawab. Lantaran kemunduran ini murni hitungan politik dari Ahmad Usman sendiri.
“Saya pribadi tentu tidak menyarankan maju ketika tidak ada hitungan politiknya. Tapi kalau dari kelembagaan parpol tentu optimisnya dari masing-masing calon,” imbuhnya.
Menurut dia, dapil Kaltara termasuk medan yang cukup sulit lantaran hanya memperebutkan 3 kursi di Senayan. Sementara calon yang maju di dapil Kaltara juga memiliki elektabilitas masing-masing seperti Irianto Lambrie, Rachmawati Zainal, Hafid Ahmad, Andi Hamsyah dan lainnya.
“Tentu memiliki basisnya masing-masing. Ada persaingan ketat jadi ada survei juga yang dilakukan dari internal,” sebut Herman.
Sementara itu, Benuanta telah mencoba melakukan konfirmasi ke Ahmad Usman, namun hingga kini yang bersangkutan masih belum berkenan memberikan keterangan apapun terkait isu kemundurannya dari pencalonan DPR-RI Dapil Kaltara.(*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Ramli