Razia dan Tes Urine dalam Lapas Tarakan, Ini Barang Terlarang Diamankan Petugas

benuanta.co.id, TARAKAN – Lapas Kelas IIA Tarakan menggelar razia kamar warga binaan dan tes urine tahanan, Rabu, 18 Oktober 2023.

Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kondusifitas dan deteksi dini terhadap gangguan keamanan dan ketertiban (Kamtib) di lingkungan Lapas Kelas IIA Tarakan.

Tak hanya menggelar razia personel yang dipimpin Pelaksana Harian (Plh) juga melakukan tes urine terhadap seluruh WBP dan juga para pegawai juga dilakukan tes urin oleh petugas.

“Pada kegiatan ini kami telah mengamankan sejumlah barang milik WBP yang terindikasi dapat menyebabkan gangguan Kamtib yang selanjutnya akan kami data dan lakukan pemusnahan,” kata Plh Kalapas Kelas IIA Tarakan, Andhika Abrian, Rabu (18/10/2023).

Baca Juga :  PPPK Tarakan Akhirnya Lega Pemerintah Percepat Pengangkatan

Kegiatan razia penggeledahan kamar hunian WBP dilakukan di dua blok yang berbeda yakni blok hunian khusus wanita dan blok mapenaling/straff cell.

Dalam razia tersebut, personil memeriksa secara seksama seluruh sudut kamar dan mengamankan sejumlah barang milik WBP yakni berupa satu buah alat komunikasi handphone dan aksesoris headset, kabel listrik, korek api gas hingga tali.

Baca Juga :  Polres Tarakan Siapkan Layanan Parkir Inap bagi Pemudik

Kegiatan razia kamar hunian dan tes urin WBP ini dilaksanakan sehubungan dengan arahan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalimantan Timur, Gun Gun Gunawan, melalui Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas), Heri Azhari, terkait komitmen jajaran khususnya pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan.

Kegiatan tersebut guna meningkatkan upaya deteksi dini terhadap gangguan Kamtib serta mendukung program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

Baca Juga :  Dualisme KNPI Tarakan Memanas, Aliansi Desak Pemerintah Netral

“Tidak hanya razia kamar saja, kami juga telah melaksanakan test urine kepada sejumlah WBP laki-laki dan perempuan serta para pegawai oleh Tim Medis,” terangnya.

“Hasilnya tidak ditemukan adanya indikasi penyalahgunaan narkoba. Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan kondusifitas di lingkungan Lapas Kelas IIA Tarakan sehingga seluruh program pengamanan dan pembinaan dapat berjalan dengan aman, tertib dan kondusif,” pungkasnya.(*)

Reporter: Sunny Celine

Editor: Ramli

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *