benuanta.co.id, TARAKAN – Cabang olahraga (Cabor) Menembak menjadi salah satu cabor unggulan Kalimantan Utara (Kaltara) pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024 mendatang.
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kaltara tak sekedar memberikan target. hal itu setelah cabor menembak berhasil meraih medali emas pada PON Papua 2020 lalu.
“Ya jangan sampai nanti cabor menembak ini melepas emasnya. Kami mau monitoring langsung, mau melihat atlet dan mendengar langsung keluhannya juga,” ucap Wakil Ketua III KONI Kaltara, Sulis Krisbowo, Selasa (17/10/2023).
Sejauh ini, keluhan yang ia terima dari atlet dan pelatih cenderung sama yakni persoalan anggaran. Terlebih untuk mempertahankan prestasi, atlet harus terus berlatih sehingga banyak biaya yang terus menerus digunakan.
“Pasti kalau latihan beli peluru, terus sasarannya. Itu perlu persediaan. Kita tidak boleh vakum,” lanjut dia.
Dari hasil monitoring atlet dan latihan cabor menembak itu juga akan dilaporkannya dalam rapat monitoring dan evaluasi (monev) KONI Kaltara. Terlebih cabor menembak juta dipastikan melenggang ke gelaran PON Aceh Sumut 2024 mendatang. Pembahasan pada rapat monev nanti untuk memetakan kebutuhan atlet yang bersiap ke PON XXI. Seperti
“Kita perlu banyak perbaikan. Baik itu mekanisme saat latihan. Kalau cabor ini yang diperlukan sudah jelas. Tinggal kita dari KONI harus bisa support mereka,” imbuhnya.
Berdasarkan hasil monev, ia menilai di tengah keterbatasan anggaran, atlet Kaltara masih semangat dalam berlatih. Dalam persoalan memberikan support anggaran ke atlet, pihaknya juga berharap kepada pemerintah provinsi Kaltara.
“Ada beberapa yang kita monitoring, menembak, layar, renang dan banyak lagi. Cuma ya ada problem masing-masing,” tandasnya.
Terpisah, cabor menembak menargetkan atlet sebanyak-banyaknya untuk menuju PON XXI dan mempertahankan medali emas yang sempat diraihnya. Sejauh ini sudah terdapat 3 atlet menembak yang dipastikan lolos ke ajang olahraga bergengsi itu.
“Masih bisa bertambah. Minimal 2 lagi lah,” kata Ketua Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Kaltara, Misransyah, S.Pi.
Ia melanjutkan pada 29 Oktober hingga 5 November mendatang masih akan berlanjut rangkaian kualifikasi PON di Senayan dan Tangerang.
“Nomor softgun 300 meter dan jarak 50 meter. Yang Nasruddin itu emas kemarin sudah lolos di softgun,” pungkasnya. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Nicky Saputra