benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Kesejahteraan masyarakat terus diperhatikan oleh Gubernur Kaltara. Salah satunya melakukan sambungan listrik baru pada 300 rumah warga kurang mampu yang tersebar di Provinsi Kaltara.
Pemasangan listrik gratis ini merupakan salah satu komitmen Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang dalam menekan ketertinggalan di Kaltara.
Kepala Bidang Ketenagalistrikan Dinas Energi Sumber Daya Alam (ESDM) Kaltara, Abdul Muis mengatakan di tahun ini ada sekitar 300 sambungan listrik yang sudah dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Di mana 300 sambungan listrik gratis ini dibagikan ke seluruh Kabupaten dan Kota yang ada di Provinsi Kaltara.
“Ada 75 sambungan listrik di Bulungan, 60 sambungan listrik di Malinau dan KTT, 30 sambungan listrik di Tarakan dan 70 sambungan di Nunukan. Semua realisasi ini selesai di Oktober ini dan untuk sambungan listriknya sendiri berkekuatan 4 ampere,” kata Abdul Muis pada Selasa, 17 Oktober 2023.
Muis sapaannya menerangkan untuk wilayah Kabupaten Bulungan semua sambungan listriknya sudah terpasang 100 persen sedangkan untuk daerah lainnya sudah 95 persen pemasangan.
“Makanya bulan ini ?Oktober) sesuai target sudah selesai terpasang semuanya, karena untuk ESDM sendiri hanya mengawal program ini dan pihak PLN yang melakukan pemasangannya dan program ini,” terangnya.
Ditegaskan Muis program subsidi listrik ini dibagikan secara gratis kepada masyarakat penerima yang sudah dianggarkan oleh Kementrian ESDM.
“Sekitar Rp800 jutaan, sebenarnya ada 1.500 sambungang listrik yang diajukan tapi hanya 300 sambungan listrik yang diloloskan oleh kementrian. Sehingga untuk sisanya Pemprov Kaltara akan mengejarnya di tahun depan, agar semakin banyak masyarakat tidak mampu kita yang mendapatkan bantuan subsidi sambungan listrik gratis ini,” imbuhnya.
Tak hanya, itu ia juga menambahka kalau program ini sangat mendukung misi ke-5 dari Gubernur Kaltara yakni mewujudkan peningkatan pembangunan infrastruktur pedesaan, pedalaman, perkotaan, pesisir dan perbatasan untuk meningkatkan mobilisasi dan produktivitas daerah dalam rangka pemerataan pembangunan.
“Keluarga kurang mampu ini yang belum memiliki kWh meter sendiri. Tentu kita berharap jumlah keluarga kurang mampu di Kaltara yang belum memiliki sambungan listrik dari PLN sendiri menurun,” pungkasnya. (*)
Reporter: Osarade
Editor: Nicky Saputra
