benuanta.co.id, TARAKAN – Kematian Nabila Putri (21) yang ditemukan tak bernyawa di kamar indekosnya Jalan Lumpuran Kelurahan Kampung Satu pada Sabtu, 26 Agustus 2023 pagi masih dalam tahap penyelidikan.
Setelah upaya otopsi jasad, pemeriksaan 27 saksi hingga meminta bantuan kepada Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim juga masih belum membuahkan identitas pelaku pembunuh wanita asal Sukabumi itu.
Diketahui, Nabila diduga kuat dibunuh oleh seseorang, lantaran saat ditemukan ia tergeletak di atas kasur dengan 3 lilitan kabel di lehernya.
Kasat Reskrim Polres Tarakan AKP Randhya Sakthika Putra menjelaskan, hasil identifikasi Labfor Polda Jatim menyebut DNA yang sebelumnya ditemukan di sprei milik Nabila adalah sperma pria. Namun, pihaknya masih kesulitan mengungkap siapa yang baru saja bersama Nabila sebelum nyawanya melayang.
“Hasil DNA nya di sana terlalu banyak DNA. Jadi butuh banyak pembanding profesornya,” katanya, Ahad (8/10/2023).
Banyaknya DNA sperma yang ditemukan, juga sejalan dengan indekos Nabila yang menjadi tempat eksekusi prostitusi online dirinya. Sehingga tak heran, jika terdapat beberapa sampel DNA sperma.
“Saat ini kami masih cari pembanding-pembanding yang lain,” lanjut Randhya.
Menyoal saksi sendiri, sejauh ini juga belum bertambah. Total saksi dari pemeriksaan yang memakan waktu hampir dua bulan ini sebanyak 27 saksi.
“Saksi yang kami periksa ini murni dari masyarakat sipil yang terdiri dari pengguna jasanya Nabila, teman dekat Nabila, mantan pacar dan pihak koperasi,” pungkasnya.(*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Ramli