benuanta.co.id, TARAKAN – Tim Rescue Basarnas Tarakan memasang jaring di muara sungai guna mencegah agar korban tidak terseret arus keluar hingga ke laut.
Berdasarkan pantauan reporter benuanta.co.id di atas perahu RIB, tampak perahu karet milik tim rescue bersama perahu warga tengah memasang jaring di muara sungai.
Sebagian perahu warga menyisir di sepanjang sungai sambil memanggil-manggil nama korban tenggelam.
Di lokasi kejadian dipenuhi dengan lalu lalang warga yang tidak berkepentingan.
Hendra (32) seorang nelayan menjelaskan, ketinggian air tidak tentu, biasanya ketinggian air mencapai 4 meter.
Ia mengatakan, sungai bandara memiliki arus deras yang diperkirakan memiliki kecepatan 10 hingga 20 km per jam.
“Arus yang paling laju itu berada di muara tempat anak mandian,” ucapnya saat di atas perahu RIB.
Hendra mengatakan, arus sungai mengarah dari muara menuju ke darat. Sungai bandara kerap digunakan warga setempat untuk bongkar muat hasil laut.
“Selama ini saya belum pernah melihat hewan buas disekitar sungai ini,” ungkapnya.
Saat kejadian, ia sedang memperbaiki kapal dan dimintai tolong untuk meminjamkan pukat dan jangkar miliknya.
“Jadi jaring itu dipasang mengelilingi sungai agar korban tidak hanyut terbawa arus keluar,” tutupnya.(*)
Reporter: Okta Balang
Editor: Ramli







