Pencarian Bocah 7 Tahun Tenggelam Diperluas hingga ke Sungai Segah

benuanta.co.id, BERAU – Pencarian korban tenggelam di Pesisir Sungai Kelay, daerah Jalan Perjuangan Kecamatan Tanjung Redeb pada Kamis (28/9/2023) lalu hingga kini belum ditemukan.

Korban seorang bocah berusia 7 tahun yang dinyatakan hilang tenggelam masih dilakukan pencarian di sekitar Sungai Kelay dan diperluas Sambarata hingga Sungai Segah.

Berdasarkan pantauan benuanta.co.id pencarian melibatkan BPBD, TNI-POLRI, Basarnas, ERG PT Berau Coal, PMI, Sahabat Majelis, Joker Berau, RAPI Radio, Berau Putra Pendaki dan pihak kelurahan.

Kabid Kedaruratan dan Logistrik BPBD Berau, Nofian mengatakan, hingga jam 07.00 Wita pagi tadi, seorang bocah yang dikabarkan tenggelam sudah 62 Jam dilakukan pencarian hingga segala metode telah dilakukan tim gabungan

“Metode ngunak atau pancing tradisional, metode visual atau pandang hingga dilakukan penyelaman dengan meraba, karena visibility 0 atau jarak pandang mengingat sungai yang keruh,” ungkapnya, Ahad (1/10/2023).

Baca Juga :  PT Berau Coal Perkuat Kesiapsiagaan Banjir di DAS Kelay

Bahkan berbagai metode pencarian telah diupayakan oleh tim SAR Perjuangan untuk dapat menemukan korban.

“Dari metode visual terdekat hingga terjauh sudah diupayakan untuk terus tetap mencari apakah tersangkut divegetasi umum dan di bawah kolong-kolong rumah warga pesisir, hingga pencarian sekitar bekas kapal tenggelam, ” jelasnya.

Ia pun mewanti-wanti jika pencarian korban tenggelam sudah melebihi dari 70-80 jam maka dipastikan akan sulit ditemukan.

“Kita juga sudah menggunakan metode diving di area jatuhnya korban, meskipun kami belum menemukan tanda-tanda pakaian korban terlepas dan sebagainya,” bebernya.

Nofian juga sudah mengimbau kepada warga, RT, Lurah, Kepala Kampung apa bila menemukan ciri korban tenggelam.

Baca Juga :  PT Berau Coal Perkuat Kesiapsiagaan Banjir di DAS Kelay

“Anak-anak usia 7 tahun menggunakan baju biru dan celana hitam, siapa tahu masyarakat melihat korban berada di pinggir Sungai,” terangnya.

Lebih lanjut, kata dia, mengingat sudah memasuki hari ke empat pencarian, jenazah yang tenggelam tersebut seharusnya timbul kepermukaan sungai.

Tak hanya itu, pihaknya menjelaskan tim gabungan juga telah mengerahkan sebanyak 6 Alut SAR.

“Dikhawatirkan jika sudah sampai 60 jam, korban kembali tenggelam. SAR sudah kerahkan 6 alat utama (alut) baik itu milik BPBD, Basarnas, Polairud, Speedboat Berau Coal dan perahu ketinting masyarakat,” ucapnya.

Bahkan dijelaskannya pada H3 kemarin penyisiran diperluas hingga radius 8,9 kilometer ke arah hilir Sungai Kelay ke arah Sungai Segah.

“H3 penyisiran juga kita perluas, penyisiran pertama radius 8,9 kilometer ke arah hilir sungai kelay hingga ke arah sungai segah, kemudian tracking kedua dengan radius 33 kilometer ke arah hilir sungai kelay desa Samburakat,” bebernya.

Baca Juga :  PT Berau Coal Perkuat Kesiapsiagaan Banjir di DAS Kelay

Terpisah, Lurah Gunung Panjang Sabaruddin menambahkan telah mengimbau kepada tim SAR Perjuangan untuk pencarian korban tenggelam hari ini diperluas.

“Info dari Basarnas hari ini pencarian korban tenggelam titik koordinat diperluas sampai Kemaluang, Bujangga,” tuturnya.

Namun ia mengungkapkan tim SAR Perjuangan selama 4 hari lamanya ini sudah mencari dengan maksimal.

“Kita satu arah satu komando, jadi semua pergerakan teman-teman itu sudah sesuai arahan BPBD ya meskipun saat ini belum menemukan tanda-tanda, tapi kita terus berusaha secepatnya bisa ketemu,” pungkasnya.(*)

Reporter: Georgie

Editor: Ramli

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *