benuanta.co.id, TARAKAN – Tim SAR gabungan telah melakukan pencarian di sekitar lokasi awal dua remaja yang dilaporkan tenggelam pada Ahad petang (1/10). Hingga pukul 23.00 Wita, berita ini dimuat kedua korban masih belum ditemukan.
Dede Hariana, Kasi Ops dan Kesiapsiagaan Basarnas Tarakan, mengatakan pencarian telah dilakukan hingga sejauh 500 meter dari lokasi awal diduga kedua anak ini tenggelam namun masih nihil.
“Tim SAR gabungan bersama warga telah melakukan pencarian sejauh 500 meter,” jelas Dede di lokasi malam ini.
Kronologis sementara kejadian ini menurut Basarnas, pada petang tadi 6 orang remaja yang rerata usianya 15-16 tahun berenang di sungai bandara. Dari 6 orang remaja ini, 4 orang di antaranya berhasil selamat, sementara 2 remaja lagi menghilang sehingga dilaporkan tenggelam.
Keenam anak ini adalah Dimas, Fadil, Rio, Pandu, Ridho dan Noval. Namun Ridho dan Noval yang belum ditemukan.
“Dimas dan Fadil dievakuasi ke RSUD Tarakan sementara Rio dan Pandu ada di sini (lokasi pencarian),” ucapnya.
Dede mengakui masih belum ada kronologis lengkap terkait kejadian ini. Masih dalam penelusuran pihak Basarnas.
Korban tengelam di sungai bandara diketahui merupakan warga Selumit Darat. Hingga kini sejumlah warga dan petugas masih melakukan penyisiran terhadap korban.
berdasarkan pantauan benuanta.co.id di atas speed RIB Basarnas, tampak belasan speed boat milik warga beserta speed boat milik Basarnas, Polairud sedang melakukan penyisiran.
Bantuan evakuasi terus berdatangan, sepanjang sungai bandara dipenuhi dengan puluhan speed boat maupun perahu milik warga yang tergabung dalam tim SAR gabungan.
Selain itu, terdapat warga yang menggunakan senter di atas kepalanya tengah menyisir sepanjang hutan mangrove sambil berenang untuk mencari korban.
Operasi SAR ini akan berlanjut besok pagi jika korban belum ditemukan malam ini.(*)
Reporter: Okta Balang
Editor: Ramli







