Musik Alam Fest 2K23, Wajah Kaltara dapat Dikenal di Kancah Nasional

benuanta.co.id, TARAKAN – Perhelatan Musik Alam Fest 2k23 yang diselenggarakan di Kebun Raya Bundahayati Bulungan dinilai meningkatkan perekonomian para pelaku UMKM maupun masyarakat yang terlibat.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kalimantan Utara (Kaltara) Njau Anau mengapresiasi Musik Alam Fest 2k23 luar biasa. Terdapat tampilan musik kreatif, serta keterlibatan UMKM yang dampaknya bernilai bagi masyarakat khususnya Kaltara.

“Tampilannya sangat bagus, terdapat inovasi yang bisa menimbulkan motivasi bagi generasi muda untuk terus berkarya,” ucapnya.

Njau mengatakan, kehadiran musik alam tentunya menjadi tantangan ke depan untuk lebih kreatif, dan tetap mempertahankan konsistensi dalam misi mempertahankan budaya.

“Memperkaya tapi juga mengaburkan,” ungkapnya.

Njau menuturkan perlu adanya seleksi alam yang menuntut agar anak muda untuk bisa paham bahwa musik merupakan bagian yang unik.

Musik yang disuguhkan merupakan kombinasi yang sudah dipadukan sehingga menghasilkan karya yang apik.

“Tentu anak muda perlu memahami asal mula dan sejarah terhadap musik yang telah disajikan,” tuturnya.

Pada tahun sebelumnya Dispar telah banyak melakukan sosialisasi kepada panitia musik alam terkait konsep acara agar saat disajikan dapat menarik dimata masyarakat.

Pihaknya terus mengupayakan agar musik alam akan terus berkembang dan semakin inovatif.

Musik alam cendrung kepada kearifan lokal, Dispar tetap mendorong agar budaya dan musik Kaltara dapat dikembangkan sesuai dengan etnis tanpa mengaburkan nilai yang ada.

“Boleh ada kombinasi dan perpaduan, tetapi bagaimana musik dapat berkembang sesuai keahliannya,” terangnya.

Sasaran Musik Alam 2k23 tahun ini yaitu terdapat peningkatan dan semangat kreatif anak muda sehingga apa yang dilihat dapat menimbulkan keyakinan diri.

Dari kegiatan tersebut tentu diharapkan dapat berdampak pada ekonomi pada masyarakat, khusunya masyarakat lokal yang memiliki kreatifitas tentu mendapatkan pemasukan serta pengetahuan atas terlaksananya even tersebut.

Dispar menargetkan agar musik alam dapat lebih baik kedepan untuk dapat ditampilkan dan disajikan, sehingga ketika masyarakat Indonesia mendengar bunyi musik tersebut, maka dapat mencirikan kekhasan Kaltara.

Terdapat tiga etnis besar yakni Bulungan, Tidung, Dayak yang memiliki ciri yang berbeda tentu hal tersebut perlu dikembangkan menjadi kekayaan budaya. (*)

Reporter: Okta Balang

Editor: Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *