Warga Krayan Bakal Gotong Royong Perbaiki Jembatan yang Terputus

benuanta.co.id, Nunukan – Tak kunjung mendapat perbaikan, masyarakat setempat gotong royong perbaiki jembatan penghubung Long Bawan ke Long Layu, Kecamatan Krayan Selatan yang terputus.

Camat Krayan Selatan, Oktavianus Ramli menuturkan sejak jembatan tersebut ambruk pada (17/9) lalu, hingga saat ini belum mendapat perbaikan dari pihak PUPR Kaltara.

Padahal, jembatan tersebut merupakan akses utama masyarakat Krayan Selatan, begitu pun sebagai jalur perlintasan pengangkutan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan kebutuhan sembako yang diangkut dari Krayan Induk.

“Kemarin kita dan warga sudah coba perbaiki secara manual dengan peralatan seadanya tapi ternyata jembatan tersebut harus diperbaiki dengan menggunakan alat berat,” kata Oktavianus kepada benuanta.co.id, Jumat (29/9/2023).

Baca Juga :  Penyandang Disabilitas Bebas Berkreativitas

Meski begitu, jembatan yang diperbaiki tersebut hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua dan pejalan kaki. Namun, kendaraan roda dua yang melintas harus ekstra hati-hati dan dipandu saat melintas. Tak hanya, melewati jembatan tersebut, setelah itu masih ada setidaknya 5 titik lokasi jembatan yang juga rusak parah yang harus di lalui. Bahkan, pasca jembatan tersebut terputus, PLN terpaksa melakukan pemadaman listrik lantaran tidak ada pasokan BBM untuk mesin PLN.

Baca Juga :  Sadis! Pelaku Penikaman Teman Kerja di Sei Menggaris Mengaku Pernah Bunuh Mandornya di Malaysia

“Untuk BBM warga disini sudah tidak ada, kalau untuk yang listrik kita sempat koordinasi dengan pihak Pertamina, dan syukurlah Rabu lalu BBM dikirim langsung dengan pesawat dari Tarakan ke Krayan Selatan untuk pasokan listrik,” ungkapnya.

Selama ini, kata Oktavianus, BBM dipasok dari Kryan Induk kemudian didistribusikan melalui jalur darat ke Krayan Barat lalu ke Krayan Selatan. Namun pasca jembatan ambruk, BBM tidak bisa diangkut melalui jalur darat.

“Itu perdana dikirim ada 3 drum atau sekitar 600 liter, sedangkan di Krayan Selatan ini ada dua mesin PLN jadi kemungkinan pasokan ini hanya untuk 3 atau 4 hari kedepan saja,” jelasnya.

Baca Juga :  KSOP Nunukan Dorong Perizinan Bongkar Muat LPG di Tanjung Batu

Oktavianus berharap, pihak Pemerintah Provinsi Kaltara melalui PUPR bisa segera melakukan perbaikan pada sejumlah titik jembatan yang rusak sebab, jembatan tersebut merupakan akses utama masyarakat.

“Kita disini serba terbatas, baik kebutuhan pokok maupun BBM itu semua dari Krayan Induk, sedangkan akses jalan rusak begini tidak bisa dilalui, kita hanya berharap pemerintah bisa segera lakukan perbaikan,” tutupnya. (*)

Reporter: Novita A.K

Editor: Nicky Saputra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *